JAKARTA, SUARALIRA.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru yang nantinya akan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut Staf Ahli Pusat Studi Energi dan Dosen Universitas Gajah Mada Fahmy Radhi harus lebih dari Arcandra Tahar. Seperti diketahui sampai saat ini posisi Menteri ESDM masih dijabat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas (Plt), usai Arcandra diberhentikan karena kasus dwi kewarganegaraan.
"Harusnya lebih hebat dari Arcandra dan itu banyak, dikabarkan hebat. Sebelumnya, kita enggak tahu track record dia (Arcandra), kalau bicara paten, banyak mahasiswa saya yang punya paten," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Menurutnya, Arcandra sudah tidak layak lagi jika diangkat kembali sebagai Menteri ESDM. Kesalahan yang telah dibuatnya terkait kewarganegaraan beberapa waktu lalu dinilai sudah memunculkan pandangan negatif yang bisa berdampak buruk terhadap kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bukan tepat atau tidak tepat, Arcandra dipilih lagi atau tidak. Suatu kesalahan akan menimbulkan stigma apapun alasannya, dia buat salah dan khawatirnya kalau dipaksakan jadi beban kabinet Jokowi. Khususnya yang enggak suka akan mengungkit lagi," ungkapnya.
Dia menambahkan, kriteria yang cocok untuk memimpin Kementerian ESDM yakni memiliki potensi di bidang energi. Selanjutnya berkewarganegaraan Indonesia supaya bebas dari kepentingan asing.
"Pertama, punya potensi. Kedua, kebangsaan, kalau tidak dia akan mementingkan asing daripada Indonesia dan dia harus punya keberanian bersuara," pungkasnya. (okz/sl)