Sentimen Positif Sektor Batu Bara

JAKARTA, SUARALIRA.com - Apa sentimen positif sektor batu bara?. Pada perdagangan Rabu 12 Oktober 2016, harga batu bara untuk kontrak November 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam ditutup menguat, rebound 1,09% atau 0,8 poin ke level US$ 74,3 /metrik ton.
 
Salah satu perusahaan batu bara terbesar di dunia, Peabody Energy Corp, dilaporkan mencatatkan nilai kontrak tertinggi dalam empat tahun untuk penjualan batu bara metalurgi, menyusul upaya China mengurangi produksi batu baranya yang mendorong spot harga naik berlipat-lipat tahun ini.
 
Apakah hal ini berarti saham batu bara akan lanjut menguat hari ini? 
 
Beberapa hari sebelum ini, sektor batu bara mengalami breakout, dan bahkan sektor ini sudah menguat sejak bulan Februari tahun 2016, sebelum munculnya berita-berita positif ini. Bagaimana dengan pengamatan saya?
 
Untuk sektor batu bara sendiri, memang masih berpotensi untuk menguat selama beberapa pekan/bulan ke depan. Meski demikian, pada hari ini, justru ada beberapa saham sektor batu bara yang rawan untuk mengalami aksi profit taking jangka pendek seperti HRUM dan KKGI, meski dalam rentang waktu menengah masih akan naik.
 
Lalu bagaimana dengan perdagangan saham hari ini?
 
Kemarin, Bursa Amerika bergerak mixed. Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,09% di level 18.144,20. Hasil notulensi pertemuan pimpinan The Federal Reserve pada September lalu akhirnya dirilis tadi malam. 
 
Hasilnya, diketahui bahwa sejumlah anggota The Fed yang mendukung kenaikan suku bunga mencemaskan ekonomi Amerika akan kembali jatuh ke jurang resesi jika menunggu terlalu lama.
 
Para anggota The Fed yang pro-hawkish juga menjelaskan, sejarah menunjukkan bank sentral AS sudah mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif selama delapan tahun terakhir.
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 17,3 poin (-0,33%) di level 5.364. Di tengah pelemahan IHSG ini, ada sektor yang alami penguatan yakni sektor properti (+0,74%) dan sektor pertambangan (+0,46%).
 
IHSG mau ke mana? IHSG belum ke mana-mana alias masih konsolidasi antara 5.300-5.524. IHSG saat ini berusaha untuk menjebol pertahanan terkuatnya. Namun saya lihat, hal itu masih akan tertahan 2 sentimen yaitu Pemilu AS dan juga keputusan The Fed tentang suku bunga di akhir tahun ini. Akankah pola cantik pada weekly chart IHSG terkonfirmasi di akhir tahun ini? 
 
Sentimen Negatif Industri Nikel
 
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) batal membuka keran ekspor bijih nikel dan juga bauksit pada Januari tahun depan. Alasannya, nilai tambah dari industri turunan tersebut sudah mulai terlihat. 
 
Plt Menteri ESDM mengatakan, dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batu bara tidak akan memasukkan semua jenis mineral mentah untuk diekspor. 
 
Hal ini bisa menjadi sentimen negatif untuk industri nikel, seperti INCO dan NIKL. Meski demikian, sebaiknya kita tetap mengacu pada grafik untuk trading karena grafik sudah mencerminkan semua berita dan psikologi pasar.
 
Saham INCO sendiri saya lihat masih berada di area support dekat area 2.600. Batasi risiko jika harga bergerak di bawah 2.600.
 
Beberapa saham sektor konstruksi yang terkoreksi di area support, masih berpotensi untuk mengalami teknikal rebound, seperti misalnya saham ADHI, menjadi salah satu saham pilihan saya hari ini untuk buy on weakness dalam Hot List Premium Access. (dtc/sl)