BALAP LIAR:Jalan Cut Nyak Dien dijadikan arena balap liar oleh sekumpulan remaja dan pengendara sepeda motor,Sabtu (22/10/2016) malam. Balap liar ini dapat membahayakan pengendara lain yang melintas.

Membahayakan, Buat Takut dan Risih Warga

(suaralira.com) - MASYARAKAT  yang melintas harus berhati-hati jika tidak ingin celaka saat lewat. "Mengganggu sekali kadang saya harus menepi karena anak-anak muda itu adu kecepatan di tempat yang bukan arena balap," kata Heri, menceritakan peristiwa di Jalan Cut Nyak Dien itu kepada Riau Pos Selasa (25/10).
 
Kapan aksi balap liar itu terjadi? "Kalau sudah masuk hari libur, malamnya anak muda itu main di Cut Nyak Dien, kadang saya lihat warga takut dan risih, selain membahayakan, juga risih dengan suara motornya," katana lagi.
 
Terkadang, ditambahkannya, tidak hari libur pun anak muda itu balapan. "Kadang ada saya lihat Polisi jaga-jaga, tapi saat tak ada polisi, main lagi mereka," ungkapnya.
 
Dengan masih adanya balapan liar ini,  disebabkan, minimnya pengawasan para orangtua terhadap anaknya. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sondia Warman SH MH. Katanya, di samping razia yang dilakukan pihak kepolisian, yang paling terpenting dilakukan, peran para orangtua dalam mengawasi anaknya.
 
"Sebab, tanpa kebebasan yang diberikan kepada anak, terutama mengendarai sepeda motor, mustahil balap-balapan terjadi," kata Sondia.
 
Karena itu, politisi PAN tersebut meminta agar para orangtua benar-benar serius menjaga anaknya. Anak-anak yang belum dewasa, agar tidak diberikan keleluasaan mengendarai sepeda motor. "Pihak Kepolisian juga kita minta untuk melakukan pengawasan jugadititik-titik yang sering dijadikan ajan balapan," harapnya.
 
Politisi PAN ini juga menyebutkan, banyak anak SMP dan SMA yang terlibat. Bahkan sebagiannya terjerumus kepada aksi kriminalitas dan narkoba. Termasuk juga nekad melakukan tindakan tidak terpuji, seperti mencuri dan sebagainya.
 
"Kita minta ini menjadi perhatian khusus. Orangtua jangan menganggap sepele. Karena pengaruhnya negatifnya sangat banyak," sebut Sondia.
 
Mulai dari tabrakan, perkelahian hingga bisa melakukan kriminalitas. "Contoh kasus ini sudah banyak terjadi," tegas Sondia.
 
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Kota Pekanbaru dikeluhkan dengan aksi balap liar, di sejumlah titik di Kota Bertuah ini. Seperti di Simpang Tiga arah ke Bandara SSK II, Jalan Cut Nyak Dien, Simpang Labersa, dan terakhir di Jalan Imam Munandar-Kelapa Sawit Tangkerang.
 
Para pelaku aksi balap liar ini kebanyakan usia sekolah. Makanya, selain peran orangtua yang menjadi hal utama, juga diharapkan kepada polisi, untuk aktif menggelar patroli dan razia di titik-titik rawan balap liar tersebut.