SYDNEY, SUARALIRA.com - Para pecinta astronomi di beberapa negara bersiap menyaksikan fenomena 'supermoon' saat Bulan berada dalam posisi paling dekat dengan Bumi. Mulai dari India hingga Australia, orang-orang bersiap menyaksikan juga mengabadikan fenomena tak biasa ini.
Khusus untuk tahun ini, posisi Bulan tercatat berada di jarak paling dekat dengan Bumi dalam tujuh dekade terakhir. Pada Senin (14/11) ini, Bulan akan berada di jarak terdekat dengan Bumi sejak tahun 1948, yakni tepatnya pada jarak 356.509 kilometer. Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyebut sebagai 'extra-supermoon'.
Seperti dilansir AFP, Senin (14/11/2016), fenomena ini akan terlihat lebih mengesankan jika disaksikan di kawasan Asia, sekitar pukul 13.52 GMT atau sekitar 20.30 - 21.00 WIB. Meskipun pecinta astronomi seluruh dunia akan tetap bisa menyaksikannya di wilayah masing-masing, jika cuaca memungkinkan.
Ribuan orang diperkirakan akan memenuhi Pantai Bronte yang ada di Sydney, Australia untuk menyaksikan fenomena ini. Bahkan pengarang setempat Gavin McCormack sengaja membuat halaman Facebook khusus demi memberitahu orang-orang soal rencananya menyaksikan fenomena ini.
"Bawa sebotol teh... lakukan piknik, bawa anak-anak dan bawalah teropong Anda karena ini akan fantastik," tulis McCormack.
Warga New Delhi, India berharap bisa ikut menyaksikan fenomena ini di tengah maraknya kabut beracun dalam beberapa minggu terakhir. Red Fort, bekas kediaman Kesultanan Mughal, yang ada di tengah kota New Delhi akan menjadi lokasi sempurna untuk menyaksikan 'supermoon'.
Di Hong Kong, warga menggelar acara piknik bersama untuk menyaksikan 'supermoon' di tengah gedung-gedung pencakar langit. Beberapa warga Hong Kong lainnya memilih lokasi yang lebih hijau dan jauh dari pusat kota untuk menyaksikan fenomena ini.
Untuk wilayah Taiwan, gedung pencakar langit ternama Taipei 101 siap menyambut para pecinta astronomi. Taipei 101 sendiri merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia. Pakar astronomi Taiwan memprediksi 'supermoon' tahun ini merupakan penampakan Bulan terbesar di wilayah Taiwan dalam 100 tahun terakhir.
Pecinta astronomi profesional di Filipina disiagakan di berbagai observatorium di negara tersebut untuk memberi penjelasan soal fenomena 'supermoon' kepada warga yang datang. "Kami memanggil para siswa, ada banyak yang ingin datang," ucap direktur observatorium utama di Filipina, Mario Raymundo.
Fenomena 'supermoon' juga akan memicu gelombang laut yang tinggi dan kuat, situsi yang memuaskan para peselancar. Ketinggian gelombang di pantai-pantai ternama Bali diprediksi akan lebih tinggi dari biasanya.
Pascal Descamps dari Paris Observatory menyarankan orang-orang untuk memilih lokasi situs-situs ternama untuk menyaksikan fenomena ini. Descamps menyebut 'supermoon' cukup sering terjadi, setidaknya sekali dalam 14 bulan. "Tapi beberapa supermoon jauh lebih super dari yang lain," ucap Descamps. (dtc/sl)