DUMAI (suaralira.com) - Dua orang gadis remaja di Kota Dumai, Provinsi Riau, direnggut kesuciannya oleh tujuh orang pria. Sebelum disetubuhi dan 'digilir' berkali-kali, keduanya terlebih dahulu dicekoki Tuak hingga mabuk dan tak sadarkan diri.
Sebut saja La dan Li (nama disamarkan, red) yang masih berstatus pelajar ini hanya bisa menyesal, setelah kegadisannya direnggut tujuh pemuda. Tubuhnya disetubuhi bergiliran di sebuah pondokan/rumah sekitar terminal barang, Jalan Tuanku Tambusai, Kota Dumai.
Menurut kepolisian, dua pelaku sudah berhasil ditangkap. Salah satunya bahkan masih berstatus pelajar berusia 17 tahun. Sedangkan satu lagi berumur 18 tahun. Inisial mereka adalah A dan I, warga Kecamatan Bukit Kapur.
Sementara lima orang lainnya yang diduga ikut menyetubuhi kedua korban yang yang masih berusia 17 tahun tersebut sampai sekarang masih diburu aparat dari Polsek Bukit Kapur. Mereka diketahui berinisial K, R, K, W dan A.
"Dua sudah kita amankan dan yang lain masih kita kejar. Kita juga masih melakukan pemeriksaan intensif," jawab Kapolres Dumai, AKBP Donald Happy Ginting, Jumat (18/11/2016) malam.
Laporan kepolisian menyebutkan, korban disetubuhi tidak hanya sekali. Kejadian tragis ini bermula pada sekitar 25 Agustus 2016. Malam itu korban dijemput oleh dua pelaku, yakni K dan R, lalu dibawa ke pondokan di depan terminal barang dan dicabuli.
Berlanjut pada Bulan September 2016. Tepat pada malam minggu korban dijemput oleh pelaku berinisial K dan dibawa ke tempat yang sama, di mana sudah menunggu pelaku A, I, K, W, R, A. Tidak cuma mereka, ada empat cewek ABG juga saat itu.
Di sana mereka minum tuak bareng. Setelah korban mabuk, ia pun 'digenjot' oleh K dan W dalam keadaan tidak sadar. Bahkan perbuatan serupa terulang kembali pada Oktober 2016. Parahnya saat itu korban digilir beberapa pelaku, setelah mabuk tuak.
"Kemudian dua kali lagi pada November 2016, modusnya sama, diajak minum tuak dan setelah agak mabuk lalu korban disetubuhi beberapa orang, dengan tempat yang sama. Kita sudah mintai keterangan sejumlah saksi terkait itu," sambung Kapolres Dumai.
Akibat perbuatannya, dua dari tujuh pelaku ini pun terpaksa dijebloskan ke sel Polsek Bukit Kapur, usai dilaporkan orangtua dari kedua korban. "Kita juga sudah koordinasi dengan pihak sekolah, Bapas dan TP2TPA. Untuk pelaku lainnya masih dikejar," tukas AKBP Ginting. RG/sl