JAKARTA (suaralira.com) - Selain berdampak terhadap nilai mata uang Rupiah, menguatnya dolar AS juga berdampak terhadap pelemahan nilai mata uang China, Yuan. Nilai tukar USD1 saat ini dihargai dengan 6,8 yuan. Itu merupakan yang terendah sejak September 2010. Kali ini mata uang China anjlok sekitar 4,5% terhadap dolar AS.
Dilansir CNN, Jumat (11/11/2016), mata uang China merosot di posisi terendah dalam enam tahun terakhir terhadap dolar AS pada Kamis lalu. Hal itu disebabkan para investor meragukan apakah presiden terpilih AS Donald Trump bisa berdampak terhadap perdagangan antara kedua ekonomi terbesar di dunia itu.
"Ancaman yang mendasari proteksi dari pemerintahan AS yang baru, akan membebani secara negatif pada mata uang perdagangan yang berfokus di Asia seperti yuan," ujar Stephen Innes, seorang investor senior di broker online Oanda. Dalam kampanye, Trump memberikan statement keras tentang China.
Trump menuduh China "memperkosa" AS melalui perdagangan untuk memanipulasi mata uangnya, Yuan.