1.200 Personel Disiapkan Jaga Jakarta Utara saat Aksi 2 Desember

JAKARTA (suaralira.com) - Rencana aksi damai besar-besaran pada 2 Desember 2016 terkait kasus penistaan agama yang dilakukan gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membuat Polres Metro Jakarta Utara menurunkan 1.200 personel.
 
"Kami akan menerjunkan 1.200 personel kepolsian. (Sebanyak) 12 kompi Brimob mencegah kerawanan ancaman di wilayah Jakarta Utara," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Awal Chaerudin kepada wartawan di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, kemarin seperti dikutip dari okezone.com.
 
Ia melanjutkan, tidak ada titik pengamanan yang khusus, semua pengamanan yang diberikan kepolisian di wilayah Jakarta Utara diberlakukan sama. "Pengamanan di Penjaringan sama seperti pengamanan dari daerah lain. Tidak ada titik pengamanan yang dikhususkan oleh kepolisian," tutur Awal.
 
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta Utara yang ikut aksi damai 2 Desember 2016 agar bisa menjalankan aksinya secara damai dan kondusif.
 
"Saya ingin masyarakat Jakarta Utara tidak terpancing dengan warga yang akan melakukan tindakan anarkis terjadi pada penjaringan yang dilakukan oleh warga sekitar," tutupnya.RA/Sl