MALANG (suaralira.com) - Menjelang aksi 2 Desember 2016, penjagaan dan pemeriksaan ketat terhadap calon penumpang kereta api dilakukan polisi di Stasiun Malang, Jawa Timur. Sementara tiket kereta api semua kelas jurusan Jakarta habis terjual.
Kereta api menjadi armada alternatif menuju Jakarta setelah polisi sempat melarang perusahaan otobus menyewakan armadanya untuk aksi 2 Desember. Sejak hari ini hingga 1 Desember 2016, peningkatan jumlah penumpang kereta api baik ekonomi dan eksekutif dari Malang tujuan Jakarta ludes terjual.
Dari data penjualan tiket dan ketersediaan kursi penumpang, semua kereta sudah tidak menyisakan tempat duduk. Baik tiket ekonomi Kereta Api Matarmaja dan Jayabaya, serta Eksekutif Gajayana habis terjual.
Menurut Kepala Stasiun Kota Malang, Suprapto, tiket habis terjual menjelang aksi 212 setelah armada bus sempat dilarang untuk mengangkut peserta aksi 212.
"Sejak polisi melarang bus mengakut peserta aksi, pesanan tiket ke Jakarta langsung melonjak. Sekarang jurusan Jakarta semua kereta sudah habis," katanya kepada wartawan, Rabu (30/11/2016).
Sementara itu, sejak peningkatan penumpang tujuan Jakarta, Polres Malang Kota mendadak membuka posko penjagaan khusus di Stasiun Kota Malang. Satu regu polisi berseragam dan berpakaian sipil menjaga ketat stasiun dan mengawasi lebih ketat para calon penumpang.
Menurut petugas polisi di posko, AKP Jaminto, pengamanan dilakukan mengantisipasi gerakan massa dari Malang menuju Jakarta yang akan melakukan aksi 212.
"Sifat penjagaan polisi hanya untuk mengantisipasi dan mencegah barang bawaan yang berbahaya dibawa penumpang," katanya. okz/sl