BEKASI (suaralira.com) - Komunitas Batak Bersinar (KBB) mengajak masyarakat Kota Bekasi agar tidak terpancing dengan isu perpolitikan Suku, Agama, dan Ras (SARA), yang selama ini memecah persatuan, sehingga berdampak konflik di daerah.
Ketua KBB, Esthomihi mengatakan, mendekati Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017 mendatang. Banyak isu-isu yang dilemparkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka, agar tidak terpecah, dirinya mengimbau kepada masyarakat di Kota Bekasi untuk cerdas dalam menilai pemberitaan, dan jangan menelan 'bulat-bulat' berita yang ada diluar.
"Maka dari itu, masyarakat Kota Bekasi harus cerdas, dan juga harus menganalisa dari setiap kejadian konflik, seperti isu-isu yang di timbulkan jelang Pilkada DKI Jakarta. Sehingga kita harus memegang prinsip teguh Bhineka Tunggal Ika maupun Pancasila sebagai pedoman berwarga negara," imbaunya.
Diakui pria yang akrab disapa Ucok ini, masyarakat harus membuka mata dalam menilai pemberitaan yang setiap waktunya berubah-ubah. Pihaknya pun mengajak Stakeholder, Ormas, LSM, dan Tokoh Masyarakat agar bersatu menjaga harmonisasi dalam lingkungan, berbangsa dan bernegara.
"Saya mengharapkan dalam pemilihan kepala daerah tidak ada lagi perpecahan dalam persepsi, dan paradigma, yang saling menyalahkan satu sama lainnya. Mari kita memeriahkan pemilihan kepala daerah sesuai dengan koridor aturan negara, alangkah baiknya kita membangun negara Indonesia bersama-sama. Dan saya menginginkan rasa gotong-royong antar sesama di ciptakan kembali, karena dari gotong-royong kita bisa menjalankan negara ini dengan baik, aman,dan tentram," tuturnya.
(oto/sl)