BEKASI (suaralira.com) - Setelah adanya perseteruan antara PDAM Tirta Patriot (TP) dengan PDAM Tirta Bhagasasi (TB) mengenai harga air curah yang dinilai terlalu rendah bagi PDAM TP beberapa waktu lalu. Akhirnya menemui titik tengah untuk perpanjangan kerjasama suplai air curah dari PDAM TP kepada PDAM TB.
Dimana sebelumnya harga kerjasama air curah yang dibeli PDAM TB Rp 3000 permeter kubik, kini menjadi Rp 4000 permeter kubik per satu Februari 2017 lalu. Kerjasama kontrak perpanjangan suplai air curah itu berjalan selama dua tahun, terhitung dari tanggal 01 Febuari 2017 - 01 Februari 2019, yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak Ditektur Utama PDAM TP, dan PDAM TB.
"Setelah Pak Walikota Bekasi, dan jajaran Direksi PDAM Tirta Patriot, kemudian kita rapat dengan PDAM Tirta Bhagasasi, dan sudah menunjukan ada itikad baik mau menaikan harga air curah yang di suplai PDAM Tirta Patriot. Itu berarti kesepakatan kerjasama berlanjut,” kata Direktur Umum PDAM TP, Sugiyanto.
Ia menilai, kontrak kerjasama dua tahun lalu dengan PDAM TB terlalu rendah. Sehingga itu menjadi catatan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Karena dari PDAM Tirta Bhagasasi sudah ada itikad baik mau menaikan harga air curah menjadi Rp 4000 permeter kubik. Maka dari itu, PDAM Tirta Patriot tidak jadi STOP suplai air curah, dan akan terus melakukan kerjasama yang baik," jelas pria yang juga mantan pegawai PDAM TB ini.
Disinggung terkait Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, dan Direktur PDAM Tirta Patriot, Tb Hendy Irawan, yang melakukan kunjungan serta konsultasi ke BPKP Jabar pada hari Kamis lalu (9/2). Ia mengakui belum mendapatkan info lebih lanjut.
"Namun dari informasi yang didapat, dari hasil konsultasi tersebut, sudah terlihat titik terang untuk perhitungan aset-aset nanti. Ini pertama dimulai dari mengukur beberapa lahan di kantor-kantor cabang, dan pusat milik PDAM TB. Pengukuran itu hanya mengukur luas lahan, dan bangunan, bukan asetnya," tukasnya.
Ditempat berbeda, Kabag Humas & Hukum PDAM TB, Endang Kurnaen membenarkan perpanjangan kerjasama tersebut.
"Ya kita sudah melakukan kontrak perpanjangan mengenai air curah selama dua tahun," jelasnya, Senin (13/2).
(oto/sl)