JAKARTA (suaralira.com) - PetaBencana.id merupakan proyek kolaborasi antara Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Pacific Disaster Center, dan Humanitarian OpenStreetMap Team. Adapun mitra penyedia datanya berasal dari aplikasi lokal Qlue, Twitter, Telegram, pasangmata.com, dan Z-Alert.
Ketika seseorang melaporkannya, orang lain bisa menghindari wilayah banjir tersebut. Begitu seterusnya sehingga masyarakat tak lagi terjebak banjir ketika hendak menuju lokasi tertentu.
Dalam hal ini, PetaBencana.id memudahkan penyaluran informasi tersebut. Anda bisa melaporkan dan memantau banjir dari smartphone, tablet, atau laptop yang terhubung dengan internet.
Platform ini menggunakan paradigma "manusia sebagai sensor terbaik", di mana laporan yang terkonfirmasi dikumpulkan secara langsung dari pengguna di lapangan. Laporan itu lalu diolah menjadi data yang real-time, akurat, tervisualisasi, serta bisa diakses siapa saja.
Lantas, bagaimana cara melaporkan banjir di PetaBencana.id? Ada tiga mekanisme yang bisa dilakukan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (21/2/2017) dari situs PetaBencana.id.
Pertama, laporkan lewat Twitter. Anda cukup menuliskan tanda pagar "#banjir" lalu mention akun Twitter @petabencana. Admin akun tersebut akan mengirimkan sebuah tautan yang perlu Anda buka.
Ikuti panduan yang diberikan tautan itu untuk menginput lokasi, foto, dan deskripsi banjir yang Anda lihat. Hal ini untuk menjunjung proses verifikasi data. Terakhir, ketika laporan Anda masuk, Anda bisa melihatnya di peta lewat tautan balasan.
Kedua, laporkan lewat aplikasi mobile Telegram. Anda cukup mengirim teks bertuliskan "/banjir" ke bot @BencanaBot. Sang bot akan mengirimkan tautan untuk Anda ikuti panduannya.
Cantumkan lokasi, foto, dan deskripsi banjir yang Anda lihat dan alami. Sesudahnya, Anda bisa melihat laporan pada peta lewat tautan balasan.
Terakhir, laporkan lewat aplikasi lokal. Anda bisa melapor lewat aplikasi Qlue, PasangMata, dan Z-Alert lewat fitur yang tertera pada masing-masing aplikasi.
Nah, untuk memantau banjir di lokasi tujuan Anda, silakan buka situs beralamatkan PetaBencana.id. Anda akan melihat informasi banjir yang divisualisasikan.
Tinggal pilih wilayah yang ingin Anda telusuri, yakni Jakarta, Surabaya, atau Bandung. Pada lokasi tertentu, ada beberapa tanda yang dicantumkan.
Tanda merah artinya Siaga 1 dan tinggi banjir di atas 150 cm. Tanda jingga artinya Siaga 2 dan tinggi banjir sekitar 71 cm hingga 150 cm. Lalu siaga 3 bertanda kuning yang artinya tinggi banjir sekitar 10 cm hingga 70 cm. Terakhir, siaga 4 bertanda hijau yang artinya Anda diminta berhati-hati. kmp/sl