TNI AU Siapkan Pesawat F16 Untuk Pengamanan Raja Salman

PEKANBARU (suaralira.com) - TNI Angkatan Udara menyiapkan pesawat tempur guna mengamankan kedatangan raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Bali pada 4-9 Maret mendatang. Raja Salman dijadwalkan akan berlibur di Pulau Dewata setelah sejumlah agenda di Jakarta pada 1-3 Maret selesai.
 
Kolonel Penerbang Wayan Superman dalam keterangan persnya, Senin (27/2/2017) menyampaikan pihaknya telah menyiapkan pesawat tempur itu dan tinggal menunggu instruksi dari Jakarta. "Kami tinggal tunggu instruksi," ujarnya.
 
Wayan mengatakan pesawat tempur itu akan didatangkan dari Lanud Iswahyudi Madiun atau Lanud Hassanudin Makassar. Untuk pengamanan orang nomor satu di Arab dan rombongannya itu, TNI sudah berkoordinasi dengan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Mabes TNI, Kepolisian, Pemda hingga instansi terkait.
 
Selain di Bali, Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau juga menyiagakan dua unit pesawat tempur F16 guna mengamankan kedatangan Raja Salman.
 
"Apabila terjadi sesuatu dalam perjalanan, mungkin ada pesawat tidak dikenal masuk, kita siap 'airbone' (terbangkan)," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi kepada Antara di Pekanbaru, dilansir tirto.id Senin.
 
Danlanud mengatakan bahwa saat ini rombongan Raja Salman berada di Malaysia. Ia memperkirakan, pesawat rombongan akan mengambil rute singkat dari Malaysia menuju Indonesia.
 
"Perkiraan saya, mereka mengambil jalur singkat melewati Singapura, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, dan masuk ke Halim (Bandara Halim Perdana Kusuma)," jelasnya.
 
Lebih jauh, Henri menjelaskan bahwa Lanud Roesmin Nurjadin selalu menyiagakan dua F16 setiap hari. Baik itu ada tokoh penting yang melintas atau tidak.
 
Namun begitu, ia mengatakan untuk status pengamanan tetap menggunakan sistem siaga, baik itu siaga 1, siaga 2 maupun siaga tiga.
 
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan parkir untuk pesawat Raja Salman dan rombongannya.
 
Lahan parkir khusus disiapkan di hangar selatan bandara. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu operasional penerbangan komersial. Penyiapan lahan parkir khusus tersebut membuat pesawat Sriwijaya Air yang parkir di kawasan tersebut digeser ke bandara terdekat seperti di Bandara Juanda di Surabaya atau di Bandara Lombok.