Hijaukan Meranti, Kapolda Riau: Tanam Pohon Hari Ini, Wariskan Peradaban untuk Anak Cucu

SuaraLira.Com, Meranti -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Dr. Hery Herjawan, S.I.K., M.H., M.Hum, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (17/5/2025) pagi. Selain memperkuat koordinasi internal Polri dan evaluasi kinerja Polres jajaran, kunjungan ini juga diwarnai aksi nyata: penanaman bibit pohon sebagai simbol komitmen menjaga masa depan lingkungan.

Dalam kegiatan yang digelar di Kota Sagu, Selatpanjang, Kapolda Riau bersama jajaran pejabat utama Polda, Kapolres Meranti, Bupati, dan unsur Forkopimda menanam pohon produktif secara simbolis. Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan "Pohon Kehidupan" yang telah berlangsung selama hampir dua bulan di wilayah Riau.

"Menanam pohon bukan sekadar seremonial. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak cucu kita. Dengan menanam pohon, kita sedang membangun peradaban baru," tegas Irjen Hery Herjawan dalam sambutannya.

Ia juga mendorong agar gerakan ini tidak berhenti di acara simbolik semata. Kapolda Riau mengajak Forkopimda, DPRD, hingga seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat gerakan ini melalui regulasi daerah. Salah satu gagasannya adalah membentuk bank pohon di Kepulauan Meranti.

"Melalui bank pohon, masyarakat bisa mengakses bibit gratis. Anak-anak muda bisa kita latih dan libatkan, agar semangat menanam tumbuh sebagai budaya lokal," jelasnya.

Kapolda juga menyoroti potensi besar jika gerakan ini dilakukan secara konsisten. Dengan komitmen setiap orang menanam satu pohon per minggu, maka dalam setahun, satu keluarga bisa berkontribusi hingga 64.000 pohon. Selain memperbaiki kualitas lingkungan, langkah ini juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui program perdagangan karbon (carbon trading) yang tengah didorong secara global.

Kegiatan ini sekaligus memperkuat sinergi antara kepolisian dan pemangku kepentingan daerah, dalam menjaga stabilitas, membangun kesadaran ekologi, dan mendorong inovasi kebijakan berbasis keberlanjutan di Kepulauan Meranti.(Sang/sl)