Salah satu atap ruangan kelas SMAN 1 Muaragembong yang ambruk

Diduga Gagal Kontruksi, SMAN 1 Muaragembong Ambruk

BEKASI (suaralira.com) - Diduga gagal kontruksi atap baja ringan Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 1 Muaragembong ambuk, Selasa (28/2). Dari ambruknya atap SMAN 1 itu menyebabkan puluhan siswa/siswi mengalami luka-luka karena tertimpa material bangunan, pasalnya, puluhan siswa tersebut sedang mengikuti aktifitas belajar-mengajar. Siswa yang mengalami luka-luka dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
 
Siswa SMAN 1 Muaragembong (korban), Dede Suganda mengatakan, ambruknya atap sekolah ini disebabkan karena baja ringan pada bangunan sekolah tidak dapat menahan berat beban pada bagian atap di dua kelas. Lebih ironisnya, kejadian itu terjadi ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
 
"Kejadian tersebut terjadi pada hari selasa pagi tadi, dua kelas atasnya ambruk sekaligus. Sepertinya tidak kuat lagi menahan beban genteng," ucapnya.
 
Dijelaskannya, dalam musibah ini membuat para siswa mengalami luka-luka, sontak pihak sekolah melakukan evakuasi terhadap para korban. Sementara itu, para siswa yang mengalami luka-luka mendapatkan penanganan medis dari pihak Puskesmas Kecamatan Muaragembong.
 
"Semua sibuk, panik, sedih, dan langsung mengevakuasi kami yang mengalami luka-luka, lalu kami dibawa ke Puskesmas Muaragembong untuk ditangani secara medis," katanya.
 
Sementara itu berdasarkan data dari kepolisian, sedikitnya 27 siswa menjadi korban sekolah ambruk. Dari kejadian ini para siswa pada umumnya mengalami luka berat pada bagian kepala, dan wajah. Sementara yang mengalami luka ringan hanya mendapatkan penanganan medis rawat jalan.
 
Atas kejadian ini, kasus ambruknya sekolah SMAN 1 Muaragembong ini, kini dalam penanganan pihak kepolisian Sektor Muaragembong. Untuk mempermudah penyelidikan penyebab robohnya SMAN 1 Muaragembong yang baru diperbaiki 2 tahun itu, pihak kepolisian telah membentangkan garis polisi (police line) dan akan memanggil pelaksana (pemborong) proyek tesebut.
 
(oto/sl)