Siti Aisyah, 25, wanita asal Serang, Indonesia, jadi tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Terancam Hukuman Gantung, Siti Aisyah Minta Keluarga Berdoa

JAKARTA (suaralira.com) - Siti Aisyah, wanita Indonesia yang jadi tersangka tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut), terancam hukuman gantung di Malaysia jika terbukti bersalah. Siti meminta keluarganya di Serang, berdoa dan tidak perlu datang ke Kuala Lumpur, Malaysia.
 
Permintaan Siti itu sudah disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia kepada keluarganya. Atas permintaan itu pula, Kemlu tidak akan membawa keluarga Siti ke Kuala Lumpur.
 
Siti telah ditahan Kepolisian Diraja Malaysia. Dia telah dihadirkan di sidang pengadilan di Kuala Lumpur Rabu kemarin.
 
”Siti meminta kepada keluarga untuk mendoakannya, dia juga meminta kepada ibunya untuk fokus kesehatan dan tidak perlu ke Malaysia,” kata juru bicara Kemlu Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir, Kamis (2/3/2017).
 
Menurut Arrmanatha, tim pengacara Siti Aisyah telah mengajukan "gag order”. Dimana, pengacara meminta agar pengadilan untuk mendesak polisi, pejabat atau saksi membuat pernyataan di depan umum atau media mengenai proses persidangan.
 
Selain Siti, Doan Thi Huong wanita asal Vietnam juga menjadi tersangka atas pembunuhan Kim Jong-nam. Kakak tiri Kim Jong-un itu dibunuh dengan racun VX di Kuala Lumpur International Airport (KLIA)2, Malaysia, pada 13 Februari lalu. 
 
Siti dan Doan mengaku hanya ikut adegan lelucon mirip “For Laugh Gags” dan tidak tahu jika adegan itu untuk membunuh Kim Jong-nam. Mereka hanya disuruh seseorang yang diduga agen mata-mata Korut yang memberikan imbalan uang.
 
Dalam pembacaan tuntutan, jaksa penuntut umum mendakwa Siti Aisyah dengan pasal delik pembunuhan (302) dengan persekongkolan (34) Kitab UU Hukum Pidana. Jika terbukti bersalah, Siti dan Doan terancam hukuman gantung. Snd/sl