Di Kabupaten Agam, 67.983 Orang Masih BAB di Sungai

LUBUK BASUNG, suaralira.com - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 2017 membuatkan warganya sebanyak 1.300 unit jamban sehat per kepala keluarga miskin, khususnya yang belum pernah mendapatkan bantuan sanitasi baik dari pemerintah dan swasta.
 
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Agam Indra Ramli didampingi Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Halim Wajdi di Lubuk Basung, Minggu (23/4/2017) mengatakan, sebanyak 1.300 unit jamban tersebut diberikan kepada 1.300 kepala keluarga (KK) miskin yang tersebar di 23 puskesmas di daerah itu.
 
"Bantuan ini kita berikan kepada KK miskin yang tidak ada jamban dan ini merupakan bantuan operasional kesehatan dari Kementerian Kesehatan," katanya.
 
Dana untuk pengadaan 1.300 unit jamban ini sebesar Rp1,09 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Masing-masing KK, tambahnya, mendapatkan satu unit kloset, tiga zak semen dan tiga batang pipa paralon.
 
"Bantuan ini bentuk rangsangan bagi mereka untuk membangun jamban dan apabila dibantu semuanya, maka partisipasi mereka tidak ada," katanya.
 
Saat ini bantuan tersebut telah diserahkan oleh pihak puskesmas kepada penerima dan ditargetkan pembangunan jamban ini selesai akhir 2017. "Sebelum jamban ini diserahkan, kita melakukan sosialisasi kepada warga agar mereka mau membuat jamban tersebut," lanjutnya.
 
Pada 2016, Dinkes Agam juga membantu 400 unit jamban kepada KK miskin. Bantuan ini bertujuan agar tidak ada lagi masyarakat Agam yang membuang air besar di sungai, kolam-kolam ikan dan sembarang tempat yang dapat mencemari lingkungan serta kualitas air di sekitarnya.
 
Ia mengakui, jumlah warga Agam yang masih memanfaatkan aliran sungai untuk keperluan mandi cuci dan kakus (MCK) sebanyak 67.983 jiwa. Sementara masyarakat yang memiliki jamban di Agam sebanyak 408.914 dari 476.897 jiwa jumlah masyarakat Agam.
 
"Kita menargetkan 2019 nanti tidak ada lagi masyarakat Agam yang membuang air besar di sungai, kolam-kolam ikan dan sembarang tempat yang dapat mencemari lingkungan serta kualitas air di sekitarnya. Ini sesuai dengan target Kementerian Kesehatan," katanya.
 
Ernita Wati, Warga Lubuk Basung, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan untuk membuat jamban. "Saat ini pembangunan sudah dimulai dan dalam waktu dekat akan selesai," katanya.
 
(okz/sl)