BEKASI (suaralira.com) - Dalam rangka meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kabupaten Bekasi, Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin meresmikan tahap II Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tegal Gede, dengan kapasitas 500 literperdetik, di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/7).
Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin mengatakan, Kabupaten Bekasi adalah wilayah industri terbesar dan memiliki magnet bagi kaum urban. Sehingga pertumbuhan penduduk disini sangat besar. Maka itu, air bersih sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Dengan adanya kerjasama antara PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi dengan PT Moya Bekasi Jaya ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih.
"Mau tidak mau kita harus melayani mereka (masyarakat Kabupaten Bekasi), dan air ini sebagai pelayanan kita. Saya mengapresiasikan pihak swasta yang sudah membantu kita dalam pelayanan air bersih," ungkap Neneng.
Dengan adanya IPA baru ini, kata Neneng, dapat memenuhi kebutuhan air di wilayah Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Lemahabang dan Cibarusah.
Ditempat sama, Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim senada dengan Bupati Bekasi, bahwa permintaan akan air bersih terus meningkat seiring dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) empat persen pertahun di Bekasi. Maka itu, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi melakukan kerjasama dengan pihak swasta. Tujuannya guna meningkatkan cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat. Dan hasil kerjasama itu, adalah IPA dengan kapasitas 1.375 literperdetik dengan pembangunan secara bertahap.
Seperti diketahui, sebelum dilakukan kerjasama dengan PT Moya Bekasi Jaya, kapasitas eksisting IPA PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi adalah 675 literperdetik. Setelah itu PT Moya Bekasi Jaya membangun IPA baru tahap pertama kapasitas 200 literperdetik, dengan menggunakan teknik ultra filtrasi, dan dilanjutkan tahap kedua yang saat ini baru diresmikan Bupati Bekasi.
"Dengan diresmikannya IPA ini dapat meningkatkan cakupan pelayanan air bersih. Kapasitas produksi IPA yang digabungkan itu (1.375 literperdetik), mampu melayani sedikitnya 97.500 sambungan langganan," jelas Usep.
Sementara itu, Direktur Utama PT Moya Bekasi Jaya, Joedi Herijanto menambahkan, kerjasama yang dilakukan ini berdampak positif bagi pelanggan PDAM dan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam hal melayani air bersih bagi masyarakatnya. Air bersih, lanjutnya, adalah sebuah kebutuhan pokok yang mendasar. Maka itu, pihaknya akan semaksimal mungkin melayani masyarakat melalui PDAM.
(ayi/sl)