JAKARTA, suaralira.com - Di antara buruknya kinerja keuangan para emiten ritel di semester I-2017, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) masih mampu membukukan kenaikan laba bersih.
Melansir dari keterbukaan informasi, Kamis (8/3/2017), HERO tercatat memperoleh laba bersih sebesar Rp 71,38 miliar. Angka itu meroket 258,6% jika dibandingkan perolehan laba bersih di semester I-2016 sebesar Rp 19,9 miliar.
Padahal, pendapatan perseroan turun 3,8% dari Rp 7,2 triliun menjadi Rp 6,9 triliun. Namun beban pokok penjualan turun dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 5,1 triliun.
Sepertinya yang membuat perseroan mengantongi laba bersih cukup besar berkat adanya penurunan biaya keuangan sebesar 77,38% dari Rp 8,7 miliar menjadi Rp 1,9 miliar. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan naik dari Rp 19,38 miliar menjadi Rp 85,49 miliar.
Jumlah aset HERO hingga akhir Juni 2017 sebesar Rp 8,45 triliun. Angka itu naik jika dibandingkan posisi aset di akhir 2016 sebesar Rp 7,5 triliun. Sementara jumlah liabilitas naik dari Rp 2,03 triliun menjadi Rp 2,9 triliun.
Hero Supermarket sendiri merupakan perusahaan ritel yang mengelola beberapa jenis supermarket, hypermarket, ritel kesehatan, hingga ritel perabotan seperti Hero, Giant, Guardian dan IKEA.
(dtc/ sl)