Petugas PPL Kabupaten Probolinggo Lakukan Tes Urine

PROBOLINGGO, suaralira.com - anggota petugas pengawal lapangan (PPL) Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Probolinggo melakukan test urine di klinik pratama polres probolinggo, jumat (16/03/2018).

Ketua Panwaslu Kabupaten probolinggo  Zaini Gunawan disela-sela pelaksanaan test urine tersebut mengutarakan, test urine untuk anggota PPL Panwaslu kab probolinggo dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang telah ditetapkan.

Semula anggota PPL yang ditest urine ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan sudah harus dilaporkan ke Bawaslu.  Semua anggota yang telah mengikuti test urine oleh poli klini pratama polres probinggo selama kurang lebih 3 jam, keseluruhan anggota benar-benar dinyatakan negatif narkoba. "Sudah kita lihat bersama, hasil dari test urine Pihak poli pratama polres probolinggo  bahwa seluruh anggota dinyatakan negatif," terang Zaini Zunawan.

Bupati LIRA Kabupaten Probolinggo Sudarsono mengapresiasi Panwaslu yang sudah berani melaksanakan test urine terhadap anggota PPL Panwaslu. "Kami sangat mengapresiasi Panwaslu kab probolinggo untuk melaksanakan test urien terhadap anggota PPL. Dengan pelaksanaan ini, saya yakin dan percaya, Panwaslu dapat lebih meningkatkan kinerjanya," ucap sudarsono.

Ia juga berharap, melalui kegiatan ini, lembaga-lembaga lainnya dapat mencontoh yang dilakukan Panwaslu. "Sebaiknya, lembaga-lembaga lainnya bisa melaksanakan kegiatan seperti ini. Khususnya aparatur di Kabupaten Probolinggo. Karena, dengan adanya hal tersebut, menjadi contoh juga kepada masyarakat di kab probolibggo Bahwa, aparatur di Kabupaten Probolibggo bersih dan jauh dari penyalahgunaan narkoba," harapnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten probolinggo untuk menyatakan perang terhadap narkoba. "Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya para generasi muda di kab probolinggo untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Upaya kecil yang kami harapkan, para orangtuanya dapat mengawasi atau menjaga keluarga dari bahaya narkoba," imbau sudarsono. (sdr/sl)