Probolinggo (PP. BANI RANCANG ) – Imtihan adalah sebuah istilah asing di telinga kalangan masyarakat yang kurang begitu tahu tentang dunia pesantren, namun bagi masyarakat pesantren istilah imtihan adalah sebuah ungkapan yang sudah umum, yang biasa kita sebut dengan nama malam Haflatul mtihan Wal Ikhtibar, Imtihan atau Haflatul Imtihan Wal Ikhtibar adalah sebuah istilah dalam dunia pesantren yang merujuk pada malam perpisahan santriwan-santriwati Pondok Pesantren yang telah lulus menempuh pendidikan madrasah diniyah.
Dalam perayaan imtihan diramaikan dengan kesenian-kesenian/penampilan islami serta berbagai lomba dan pengajian akbar dengan mengundang beberapa ulama untuk memberikan ceramah agama.
Pondok Pesantren Bani Rancang yang terletak di Desa Lemah Kembar Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, menggelar serangkaian lomba dalam rangka merayakan Haflatul Imtihan ke-52 pondok pesantren ini.
Kegiatan lomba dimulai sejak 1agustus 2018 dan hingga puncak acara berupa kirab Budaya ala pondok pesantren dan pengajian akbar pada 25 Agustus 2018. Haflatul Imtihan melibatkan civitas akademika Pondok Pesantren Bani Rancang sejak hari pertama digelar lomba. Mulai dari tingkat pos Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) sampai pada pendidikan Tingkat Atas SMA,Dan MA
Para siswa atau santri mengikuti berbagai lomba dengan antusias dan para guru yang menjadi juri dan panitia Haflatul Imtihan berupaya keras dan profesional agar acara ini sukses. Hingga pada hari terakhir lomba, para santri tak kenal lelah untuk memperebutkan piala penghargaan dari berbagai macam lomba yang mereka ikuti.
Lomba itu sendiri di antaranya meliputi lomba Tartil Al-Quran, baca Shalawat, baca kitab, debat ilmiah, pidato (Bahasa Indonesia/Inggris/Arab), baca puisi, dan banyak lagi. Tak ketinggalan, diadakan pula lomba di bidang olahraga. Mulai dari lomba tarik-tambang, futsal antar kelas, hingga lomba bulu tangkis.
Ketua panita Haflatul Imtihan, KH.Noer Sholeh S.Pdi mengatakan, “Lomba ini diadakan selain untuk menyemarakkan Haflatul Imtihan, juga dalam rangka meningkatkan potensi dan kreativitas para siswa. Serta menjadi hiburan tersendiri bagi mereka setelah hampir setahun penuh belajar di Pondok Pesantren Bani Rancang.
Ini juga menjadi awal masuk yang inspiratif bagi para santri setelah berlibur dan masuk lagi ke tingkat pendidikan jenjang berikutnya atau naik kelas.” Lebih lanjut, kepala sekolah SMP ISLAM bahasa ini menegaskan bahwa Haflatul Imtihan menjadi momentum silaturahmi antara yayasan pondok pesantren, para guru, dan perangkat Madrasah dengan wali santri.
Selain itu, Haflatul Imtihan juga menjadi semacam hiburan bagi masyarakat setempat terutama pada saat acara kirab budaya ala santri yang diarak di sepanjang jalan raya Kelurahan lemah kembar.
Pondok Pesantren Bani Rancan, pada acara puncak pengajian umum yang diselenggarakan pada sabtu 25 Agustus 2018 yang rencananya akan dihadiri Ketua MUI Kab Probolinggo, KH.Hasan Aminudin,KH Saiful islam,Habib Fahmi, serta muspika setempat.
Pengasuh pondok pesantren Bani Rancang Kyai Ahmad Sidik dalam keterangan nya pada awak media menjelaskan acara ini sudah menjadi tradisi untuk memutivasi para santri atau murid untuk menuntut ilmu dan doa bersama pada puncak acara agar semua santri setelah keluar dari pesantren ini mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat bagi masyarakat,bangsa dan Negara.Kyai Ahmad Sidik juga menambahkan beliau merasa bangga karena banyak Alumni Bani rancang yang sudah menjadi figur di masyarakat.(sdr)