Candra Irawan : Mahasiswa Riau Siap Kawal Kasus Pencemaran Limbah PT.BSS Hingga Tuntas

ROKAN HILIR- Candra Irawan adalah seorang Aktivis Mahasiswa Riau, dirinya merupakan Ketua BLM Sains & Tekhnologi UIN Suska Riau yang merupakan Putera Balam Sempurna Km 24, bersama beberapa orang wartawan mendatangi kediaman rumah Kariono selaku salah satu tokoh masyarakat setempat. 
 
Tujuan Candra menemui Tokoh masyarakat ini dikarenakan rumahnya sangat dekat dengan Perusahaan PT.BSS tersebut,  serta meminta keterangan terkait permasalahan pencemaran limbah bau busuk yang di alami masyarakat.  
 
Dalam bincang-bincangnya, Kariono menjelaskan, bahwa dirinya selaku masyarakat sangat terganggu dengan permasalahan Perusahaan PKS PT.BSS tersebut.
 
"Ada beberapa faktor yang membuat saya bersama keluarga dan warga merasa terganggu. Yang pertama, karena suara PKS tersebut terlalu bising. Yang kedua, pencemaran limbahnya ke saluran air. Yang ketiga, karena bau limbahnya sangat menyengat," ungkap Kariono kepada Candra dan Wartawan, Sabtu malam (15/09/2018).
 
Menurut Kariono, bahwa permasalahan pencemaran limbah yang dilakukan PT. BSS tersebut bukan baru kali ini saja, melainkan sudah berulang ulang kali terjadi.
 
"Sebenarnya PT. BSS ini sudah berulang kali melalukan pencemaran yang meresahkan warga, termasuk saya. Namun tidak ada tindakan tegas dari pihak instansi terkait terhadap perusahaan tersebut." tandas Kariono. 
 
Adanya keluhan Kariono, membuat Candra Irawan sangat prihatin atas permasalahan yang di alami oleh masyarakat setempat. 
 
"Sebelumnya saya sudah menanyakan permasalahan keluhan ini kepada guru SDN 017, kemudian saya bersama wartawan mendatangi pak Kariono selaku tokoh masyarakat setempat. Dari masing-masing keterangan, bahwa semuanya mereka mengeluh akan prilaku perusahaan PT. BSS tersebut," ungkap Candra. 
 
Candra mengaku kaget, ketika mendengar keterangan dari Kariono, bahwa perusahaan PKS PT. BSS tersebut sudah berulang kali melakukan pencemaran. 
 
"Saya sangat kaget, ketika mendengar keterangan pak Kariono tersebut, dan ini sangat keterlaluan. Yang saya herankan adalah, dimana peran pemerintah Desa, Kabupaten dan Provinsi Riau, kok permasalahan yang menyangkut nyawa manusia dan lingkungan ini dibiarkan sampe berulang-ulang begini," ungkap Candra Irawan dengan nada geram.  
 
Lanjutnya,"Saya hanya dapat berkata, kemana hati nurani para pemangku kebijakan di Negeri ini. Ada rakyat menderita terkena pemcemaran limbah, kok pada diam dan tidak ada tindakan tegas terhadap perusahaan tersebut, ada apa ini...?," tanya Candra kepada Awak Media.
 
Candra Irawan berpesan kepada Awak Media yang peduli terhadap masyarakat yang terkena dampak pencemaran limbah PT. BSS tersebut, jangan berhenti untuk berjuang memberitakan keresahan masyarakat ini. 
 
"Dalam hal ini, saya tidak ada unsur mengancam. Namun apabila dalam tempo 1 minggu ini Pemkab Rohil tidak memgambil tindakan tegas terhadap PT.BSS tersebut, maka jangan salahkan kami dari mahasiswa akan melawan paksa. dengan tujuan memperjuangkan hak masyarakat yaitu CSR dari PT. BSS." tegas Aktivis Mahasiswa Riau ini.
 
 
Sumbet : Rilis DPP Awan Pers