BENGKULU - Kopi Bengkulu, jenis Robusta terus diupayakan semakin dikenal masyarakat. Memiliki citarasa yang khas menggugah para pecinta kopi untuk menikmati Kopi Robusta Bengkulu yang terletak di dataran tinggi Kabawetan, Kabupaten Kepahiang.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan kopi sudah sejak lama menjadi usaha rakyat yang dilakukan atas temurun, jadi mulai diusahakan untuk meningkatkan pengelolaannya menjadi lebih efisien.
Rohidin mengatakan, masih banyak lahan kopi yang masuk di kawasan hutan lindung, sehingga masyarakat memiliki lahan terbatas dalam memproduksi kopi.
"Perkebunan kopi rakyat yang masuk dalam kawasan hutan akan kita perjelas statusnya dengan sistem perhimpunan sosial sehingga masyarakat bisa leluasa mengelola kebunnya. Saat ini produksinya memang terbatas, 500 kg / hektar dalam wilayah dan kita akan terus naik terus demi peningkatan kedepannya," ujar Rohidin saat hadiri ngopi bareng petani kopi Kabawetan kabupaten Kepahiang, Jumat (29/3).
Selain itu, Rohidin menjelaskan pengelolaan pasca panen dan pemasaran, masyarakat juga harus mendapat pendampingan. Terlebih beberapa saat lalu kopi Bengkulu berhasil membuat sertifikasi merk, sehingga nilai ekonomisnya dapat membaik.
"Kita sudah mencoba bangun hubungan pemasaran, produk kopi Bengkulu akan masuk dalam pasar DKI Jakarta. Gubernurnya sudah setuju, dan kita akan MoU dalam waktu dekat. Maka dengan itu usaha masyarakat Bengkulu dapat bernilai tinggi," tutur Rohidin yang saat itu juga menyerahkan bantuan alat pertanian.
Program bantuan, edukasi, hingga peningkatan produksi terus diupayakan Pemprov Bengkulu dan Pemkab Kepahiang. Menurut Rohidin, upaya upaya pemerintah akan berhasil jika petaninya juga miliki motivasi yang tinggi untuk peningkatan produksi, dan peningkatan kualitas. Pasar kopi, lanjut gubernur, memiliki pasar yang potensial.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bengkulu beserta rombongan yang telah menyempatkan hadir Ngopi bareng sekaligus memanen Kopi sambung bersama Petani Kopi Desa Sidorejo Kepahiang.
"Kopi kita telah mendapatkan Sertifikasi, dan juga telah menjalin kerjasama dengan Puslitkoka. Ini merupakan upaya kita mendongkrak produksi kopi Bengkulu menjadi lebih baik. Kami juga mendukung Terima Kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang senantiasa membantu kami dalam meningkatkan produksi Pertanian dan Perkebunan," kata Bupati Hidayatullah.
Bupati Hidayat memaparkan, saat ini diperkirakan berjarak 28 ribu hektar kebun rakyat. Hanya saja hasil produksinya masih rendah. Pemkab juga tengah melakukan metode sambung pada kebun rakyat agar hasilnya bisa berlipat.
Konsep terintegrasi dengan pariwisata juga sudah digagas Pemkab bersama Pemprov. Kampung Kopi Kabawetan akan menyajikan kopi di area kebun rakyat dan menyajikan kopi spesial.
Sumber: MC Prov Bengkulu
Editor: suaralira.com.