BENGKALIS (RIAU), suaralira.com - Sebanyak 60 tual kayu olahan diduga ilegal diamankan Satpolair Polres Bengkalis di Sungai Batang, Desa Pematang Duku, Kecamatan Bengkalis Propinsi Riau, Rabu (03/04/2019) yang lalu.
Kayu belum diketahui pemiliknya itu saat ini diamankan di Pos Satpolair Bengkalis. Diamankannya kayu ilegal ini berkat laporan masyarakat bahwa adanya kayu di Desa Sungai Batang.
"Barang bukti 60 tual kayu bahan jadi itu berawal saat Satpolair Bengkalis mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di perairan Sungai Batang, Desa Batang duku adanya dugaan kegiatan pengolahan ilegal logging. Kayu itu dirakit dan berada di pinggir pantai perairan Bengkalis," ungkap Kasat Pol Air AKP Yudhi Franata, SIK didampingi Kanit Gakkum IPDA Dodi Ripo kepada wartawan.
Diutarakan AKP Yudhi lagi, setibanya dilokasi Tempat Kejadia Perkara (TKP) anggota Satpolair langsung mengamankan puluhan balok kayu. Karena kondisi air ketika itu dalam keadaan surut maka kayu ilegal belum bisa di amankan saat petugas datang kelokasi.
"Setelah air pasang pada pukul 23.00 Wib, kayu yang sudah dirakit tersebut dengan menggunakan kapal pompong masyarakat kemudian ditarik menuju arah Mako Polair Bengkalis. Karena cuaca pada malam itu angin barat daya dan gelombang besar, dan pada waktu dalam perjalanan, dari perairan Ketamputih menuju Mako Pol Air kapal pecah dan sejumlah kayu barang bukti tenggelam," ujarnya.
Kemudian, imbuh Yudhi, ketika angin menghantam sejumlah personel Pol Air berusaha menyelamatkan diri. Sedangkan Kapal yang dipinjam dari masyarakat itu langsung tenggelam.
"Setelah kapal pecah, lalu anggota kami berhasil menyelamatkan diri. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Dan barang bukti kayu kayu ini yang bisa diamankan sekitar 60 keping kayu olahan,"ungkap Kasat lagi.
"Barang bukti 60 keping kayu olahan ini merupakan barang bukti temuan. Dan kita sedang melakukan lidik. Memang awal untuk keseluruhan kayu kayu ini ada 7 rakit. Tapi karena cuaca tidak mengizinkan maka yang bisa dibawa ke Mako Polair Bengkalis hanya 60 keping kayu bahan jadi," pungkasnya.(yuswan/rls/sl)