Mencari Pimpinan KPK yang Tak Bisa Diatur

JAKARTA, suaralira.com - Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK mulai bergerak menyiapkan proses seleksi juga 'jemput bola' mendorong orang terbaik mendaftar. Pansel KPK diharapkan mencari para calon terbaik untuk memimpin pemberantasan korupsi. 
 
Harapan ini yang juga diungkapkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Saut berharap pimpinan KPK periode selanjutnya, memiliki integritas. Saut ingin pimpinan KPKindependen bekerja.
 
"Saya sarankan beberapa soal-soal teknis, saya katakan gini, orang yang cari itu yang datang ke KPK itu antara dirinya dengan Tuhannya, nggak boleh orang lain. Saya datang ke KPK saya dengan Tuhan, saya nggak ada yang ngatur istri saya, anak saya, alumni saya, nggak boleh atur-atur saya. Bisa nggak nyari orang kaya gitu," kata Saut di gedung KPK, Rabu, (12/6).
 
Dengan independensi, pimpinanKPK akan leluasa mengambil kebijakan tanpa khawatir adanya intervensi. 
 
"Kalau dia polisi enggak diatur-atur, kalau dia jaksa nggak diatur-atur. Kalau dia siapa pun yang datang ke KPK itu antara dia dengan Tuhannya," kata Saut.
 
"Sehingga kebijakan-kebijakan dia sangat independen. Apakah arogan? Itu nggak juga. Karena itulah yang disebut integritas, integritas itu kan tadi saya bilang sembilan nilai, tadi jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, sederhana, berani, adil dan seterusnya," tutur Saut. 
 
Nantinya calon pimpinan KPK juga akan melewati rangkaian psikotes. Saut menyebut proses psikotes seleksi pimpinan KPK sangat independen.
 
"Di psikotes dan itu sangat independen ukuran-ukuran variabel mencari orang berintegritas. Mencari orang yang berani, jujur, peduli tanggung jawab, sederhana dan terus ya yang. Kita sebut integritas itu kan itu alat tes, ada," jelasnya. (dtc/sl)