TAKENGON (NAD), suaraliracom – Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Tengah melakukan evaluasi kebijakan pendidikan yang telah dilaksanakan selama ini. Evaluasi yang dilakukan dalam wujud rapat kerja sekaligus dirangkai dengan seminar kebijakan pendidikan yang berlangsung Kamis, (20/06/2019) di Hotel Linge Land Takengon.
Ketua MPD Aceh Tengah, Edy Putra Kelana mengemukakan beberapa isu yang dibahas dalam rapat kerja tahunan tersebut. “Hasil akreditasi tahun 2018 dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Aceh untuk SD sederajat masih lemah,” ungkap Edy.
Begitu juga dengan persoalan lain, bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat menyekolahkan anak-anaknya tidak keluar daerah dan kecenderungan lebih memilih sekolah swasta.
“Kalau ini terus berlanjut, kita khawatirkan ada sekolah yang akan tutup karena kekurangan peserta didik,” ujarnya.
Pemahaman guru terhadap kurikulum dan peran kepala sekolah juga menjadi bahasan dalam rapat kerja kali ini.
Sekretaris Daerah, Karimansyah dalam kapasitas mewakili Bupati Aceh Tengah ketika membuka rapat kerja MPD mengungkapkan pentingnya seluruh elemen pendukung pendidikan untuk bergerak dan bekerja.
“Setidaknya ada lima elemen yang berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan sekolah, mulai dari kepala sekolah, para guru, wali murid, masyarakat dan peserta didik,” kata Karimansyah.
Peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan kepala sekolah tetap menjadi fokus kebijakan daerah Aceh Tengah dengan mengedepankan pendidikan karakter sesuai semangat kurikulum 2013.
Seluruh kepala sekolah TK hingga SMP sederajat di Aceh Tengah menjadi peserta aktif dalam rapat kerja dan seminar pendidikan yang digelar sehari itu. (dk/ mk/ sl)