Bagan Siapi-api (Riau) suaralira.com -- Buntut dari laporan forum peduli daerah indonesa tentang dana padat karya,yang telah salah penempatan yang di lakukan salah satu ibu penghulu kecamatan bagan sinembah kabupaten rokan hilir ternyata di temukan awak media suaralira.com di kantin kejari rokan hilir,(30/7/2019)
Surat tersebut langsung di temukan ketua forum peduli daerah indonesa/bersama dengan ketua umum dari jakarta saat berkunjung di kantor kejaksaan negeri rokan hilir terkait adanya laporan dari anggota DPC yang telah melaporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang telah di lakukan salah satu ibu penghulu di kecamatan bagan sinembah kabupaten rokan hilir
Dengan temuan tersebut ketua juliana br.tambunan langsung mempertanyakan pihak penerima surat laporan tersebut yang telah di laporkan (8/7/2019) yang sampai saat ini belum di proses rupanya telah tercecer di kantin kejari rohil tersebut, dengan santai dan merasa tidak bersalah dedy yang bertugas selaku sekurity pada saat menerima laporan, "ini sudah saya hantarkan ke pihak yang menangani ini,ibu?, numun kelanjutanya sampai di kantin aku tidak tahu," pungkasnya.
merasa kerjanya benar, kemudian ketua langsung mencari siapa yang bisa di konfirmasi tapi satupun tidak ada yang berani memberikan jawaban.
Sementara itu ketua umum juga angkat bicara terkait surat yang di adukan ketua DPC forum peduli daerah indonesa tentang dana padat karya yang telah salah guna oleh kepala desa sei maranti makmur kecamatan bagan sinembah kabupaten rokan hilir.
Saya sangat menyesalkan kinerja para staf terutama security, yang selalu sepele dengan pengaduan masyarakat, apalagi ini terkait dengan kinerja kepala desa sei meranti makmur yang sembraut, gimana begini, mau di bawa kemana negara kita ini, adapun pengaduan salah satu lembaga yang merupakan jembatan emas masyarakat yang menyambung aspirasi mereka terhadap oknum kepala desa mereka.
Dengan keributan yang terjadi di ruang piket, kasi pidsus pun langsung turun, menjumpai pihak forum peduli daerah indonesa, dan mengeluarkan stetmen, "ini kita pelajari dulu, dan apabila benar kepala desa tersebut membangunkan dana desa ke areal jalan HGU jelas akan kita tindak, sebab kalau memang yang dibangun di jalan desa tidak masalah, tapi kalau itu di bangunkan di jalan HGU akan kita tindak secepat mungkin, pungkas kasi pidsus di ruang tamu", pihak forum peduli daerah indonesa tetap mengapresiasi pertemuan tersebut. (JM/sl)