JAKARTA, suaralira.com - Menyikapi kabut asap dampak Kebakaran Hutan dan Lahan di beberapa daerah di Sumatera, membuat organisasi kepemudaan dari Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) melakukan gerakan "Aksi Simpatik" dengan Menggalang sejuta tandatangan melawan asap. Gerakan yang dilakukan Hari Minggu (22/09/2019) di Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat Jakarta tersebut terlihat antusias warga Jakarta membubuhkan tanda tangannya.
Korlap Aksi, Sultoni kepada awak media mengatakan, ini musibah yang dibuat-buat oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Perlakuan ini harus dihentikan dan pihak KAMI menolak dan melawan polusi udara dari asap kebakaran hutan dan lahan yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan serta sekitarnya.
Khusus lagi saudara kita di Riau, yang begitu parah kena dampak kabakaran hutan dan lahan sebagaimana usai video call saya (Sultoni-Red) bersama aktivis Pemuda LIRA Provinsi Riau Khairil Anuar yang tengah berada di jalur lintas Jembatan Siak IV, terlihat dua langit yang berbeda antara Pekanbaru dengan Jakarta.
Ini bukti perlawanan masyarakat di Jakarta terhadap perusahaan yang diduga pembakar Hutan dan lahan di wilayah Sumatera, khususnya di Riau. Jika terbukti kuat, kita rekomendasikan hukuman seberat=beratnya bagi pelaku yang diduga pembakar hutan dan lahan ini, sehingga tahun atau periode kedepan tidak ada lagi karhutla yang disengaja di Indonesia.
Sementara itu Dikatakannya saat video call bersama Khairil, bencana diduga ulah manusia ini agar cepat teratasi agar anak-anak kami dapat sekolah dan beraktifitas sebagaimana mestinya lagi. "Kita minta tegas hukuman seberat-beratnya dan tidak ada alasan lagi bagi perusahaan atas bencana ini yang notabene cuaca panaslah atau lainnya, agar semua warga negara Indonesia mendapatkan hak yang sama atas kecerahan alam NKRI," tuntasnya. (sl)