JAKARTA, suaralira.com - Mahasiswa Al-Azhar bernama Faisal Amir (21) masih dirawat di RS Pelni karena mengalami pendarahan otak buntut demo ricuh kemarin. RS Pelni menyatakan Faisal belum melewati masa kritis.
"Bisa dibilang membaik, tapi seperti tadi dijelaskan belum melewati masa kritis," ujar Kepala Rumah Sakit Pelni dr Dewi Fankhuningdyah di RS Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019).
Dewi mengatakan Faisal masih dalam masa observasi di ruang Intensive Care RS Pelni. Dewi menyebut masa kritis Faisal diperkirakan hingga tiga hari ke depan. "Dua-tiga hari ke depan," ujarnya.
Dewi memastikan Faisal belum siuman. Namun Faisal telah menunjukkan sejumlah respons. "Membuka mata seperti itu ada respons, tapi memang masih dalam pengobatan membuat dia lebih tertidur. Memang kita minimalkan untuk beraktivitas," ujar Dewi.
Dewi mengatakan hanya keluarga dekat yang bisa menjenguk. Rumah sakit akan berusaha keras memulihkan kondisi Faisal. "Kita tim medis berusaha merawat pasien ini semaksimal mungkin sehingga bisa melewati masa kritisnya sehingga masuk ke masa pemulihan."
Sebelumnya, Faisal mengalami luka serius saat aksi demonstrasi yang berlangsung pada Selasa (24/9) sore itu. Sejumlah mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, menuntut penuntasan agenda reformasi dan menunda pengesahan sejumlah RUU bermasalah. Demo berakhir ricuh dan terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa. (dtc/sl)