Ketua Bunda PAUD Aceh Tamiang, Rita Syntia Mursil saat menerima HIMPAUDI Award dari Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Centre (JCC), Gelora Tanah Abang Jakarta Pusat, Kamis (12/12).

Ketua Bunda PAUD Aceh Tamiang, Raih penghargaan HIMPAUDI Award Tahun 2019 di Jakarta

ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Ketua Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tamiang, Rita Syntia Mursil, menerima penghargaan HIMPAUDI Award dari Himpunan Tenaga Pendidik Anak Usia dini di Jakarta.

Penghargaan HIMPAUDI Award, diberikan dalam kegiatan Ajang Kreativitas Pejuang PAUD (AKPP) III yang berlangsung, di Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Centre (JCC), Gelora, Tanah Abang Jakarta Pusat, pada Kamis (12/12/19) kemarin.

Penghargaan tersebut, diserahkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, diberikan atas dedikasi, sinergi dan kolaborasi dengan HIMPAUDI, dalam mewujudkan sumberdaya manusia unggul sejak dini, kata Bunda Rita Syntia Mursil, melalui Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita S STP M Si, di Setdakab Karang Baru,  Jumat (13/12).

Menurut Ketua Bunda PAUD, Rita Syntia Mursil, prestasi yang didapat Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tamiang hingga  mendapatkan Penghargaan HIMPAUDI Award. Berkat atas kerjasama yang telah di lakukan dalam mendorong dan menciptakan sumberdaya manusia yang unggul, mulai pada level Kampung atau desa, Kecamatan.

Dijelaskannya, penghargaan ini khusus diberikan kepada  kepala daerah maupun tokoh PAUD. Kabupaten Aceh Tamiang bersama 4 Kabupaten/Kota lainnya yakni Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Selatan dan Bener Meriah ikut menerima penghargaan serupa. 

"Ini menjadi suatu prestasi dan kebanggaan bagi Bunda PAUD Kabupaten Aceh Tamiang atas pencapain tersebut", kata  Agusliayana Devita.

Lebih jauh dikatakan Bunda Rita melalui Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang,  dengan perolehan penghargaan tersebut, diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk PAUD-PAUD yang ada di Aceh Tamiang sehingga dapat bekerja lebih giat lagi, agar dapat mewujudkan cita-cita bersama yakni menjadikan anak-anak Aceh Tamiang menjadi sumberdaya manusia yang unggul, pungkasnya. (tarm /SL)