GARUT (Jabar), Suaralira.com -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil makan nasi liwet bersama warga desa dan tokoh masyarakat di Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kab. Garut, Sabtu (25/1/2020) malam.
Gubernur Jawa Barat mengungkap, Safari Desa yang dilakukannya untuk menjalin kedekatan dan menampung aspirasi, sekaligus melaporkan progres pembangunan Jawa Barat.
Menurut Emil, demikian akrab disapa, sepanjang 2020 dirinya akan Safari Desa dan mungkin satu minggu sekali akan menginap di rumah warga.
"Kita akan berinteraksi, melihat, dan mendengar aspirasi di desa yang bisa dimaksimalkan," ujarnya.
Kepada masyarakat, Gubernur Jawa Barat menyampaikan bahwa perekonomian masih di atas rata- rata nasional. Pun para investor masih memilih Jawa Barat sebagai tempat investasi nomor satu di Indonesia.
Maka dari itu infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi terus diupayakan. Salah satunya yang mulai terwujud adalah program reaktivasi jalur kereta kereta api Cibatu- Garut. Dengan demikian, sekarang jalur kereta Jakarta- Garut sudah terhubung.
"Minggu depan kita mulai kereta api bisa sampai ke pusat kota Garut. Jalur transportasi menguatkan ekonomi Garut yang luar biasa. Minimal orang- orang selalu ingat domba garut, dodol garut, jeruk garut, kemudian juga fesyen berbahan kulit garut, dan juga pariwisatanya," ucap Emil.
Soal pariwisata, menurut Emil, Garut menjadi salah satu kabupaten yang memiliki potensi pariwisata paling lengkap. Mulai dari gunung sampai laut ada, dari air terjun, situ, air panas, sampai air dingin ada. "Tinggal manusianya bisa dengan inovasi mengolah berkah Allah SWT ini," kata dia.
Maka, selain reaktivasi jalur kereta api, Emil mengaku pihaknya pun akan terus mendorong terwujudnya Tol Cigatas. Bahkan dari beberapa pertemuan rapat yang ia datangi soal Cigatas. Kabupaten Garut terbilang cukup spesial dengan rencana disediakannya dua exit toll. Sementara daerah lain akan memiliki masing- masing satu exit toll.
Untuk para aparatur desa, juga warga desa, Gubernur Emil berpesan agar jangan ragu mengembangkan potensi wisata. Menurut dia, pariwisata adalah ekonomi kebahagiaan.
"Dengan keindahan alam, aksesibilitas makin baik, tidak ada alasan Garut tidak menjadi kabupaten termaju di Jawa Barat," ujar Emil.
Maka ia pun berujar agar warga Garut menjaga rasa aman dan nyaman. Sebab kebersamaan dan keamanan adalah kunci segala keberhasilan.
"Jaga nikmat Allah SWT, rasa aman dan nyaman. Kini saatnya membangun, saatnya menghadirkan inovasi dan ekselerasi kemajuan," katanya.
Khususnya bagi para pemuda desa harus punya skill. Agar bisa meraih kesuksesan tanpa harus hijrah ke kota.
Maka pihaknya pun mendorong kemajuan desa dengan sejumlah program unggulan seperti One Village One Company (OVOC), Desa Digital, Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa), bantuan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara), Mobile Puskesmas (Mpus), dan program desa yang akseleratif lainnya.
Emil pun mendorong hadirnya Pusat Digital Desa (Talesa) dengan memanfaatkan balai desa. Ini diperlukan untuk memfasilitasi warga yang ingin berjual beli online.
Bupati Garut,m Rudy Gunawan mengapresiasi kehadiran Gubernur untuk berkumpul dengan warga. Ia pun menyampaikan banyak gagasan dan program Pemdaprov Jabar yang tengah berprogres di Kabupaten Garut.
Seperti, program jalan Bypass Soekarno Hatta, yang menghubungkan kecamatan Kadungora, hingga ke dekat polres, di Kecamatan Karangpawitan sepanjang 19 kilometer dengan nilai sekitar Rp35 miliar rupiah.
"Garut juga Gudangnya pemain sepak bola. Pak Gubernur pun menggelontorkan Rp75 miliar untuk sarana olahraga. Juga untuk beberapa program kegiatan lainnya yang dirasakan masyarakat," ungkap Rudy.
Salah satu warga Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut Totong Komaludin menyebut kedatangan Gubernur Ridwan Kamil ke desanya sebagai kabar gembira.
"Kami bergembira, Pak Gubernur akan mengunjungi desa. Pak Gubernur siap menampung dan kami siap menyampaikan aspirasi," kata dia.
Ia berharap Desa Cinunuk semakin maju. Apalagi bila disentuh gagasan Gubernur Jawa Barat yang inovatif dan penuh dengan sifat optimistis. (ag/sl)