TAKENGON (NAD), suaralira.com – Tim Penggerak PKK memiliki peran aktif dalam mensosialisasikan kesehatan keluarga, salah satunya dengan turut aktif dalam mencegah meluasnya penyebaran virus Corona, yang saat ini menjadi pandemi di tengah masyarakat dunia pada umumnya dan khususnya Indonesia.
“Pencegahan penyebaran virus Corona sebaiknya dimulai dari lingkungan keluarga, biasakan pola hidup bersih dan sehat kepada anggota keluarga kita, mulai dari orang tua, suami istri dan anak-anak,” ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Tengah, Puan Ratna disela-sela dialog interaktif RRI Obrolan Sore,” Jumat (20/3/2020).
Disampaikannya ketakutan dan kepanikan hanya akan menambah masalah bagi keluarga padahal yang paling penting itu bagaimana penanganan virus ini. Selain karena menyebarnya itu begitu cepat, virus ini juga dapat menular karena kontak fisik dan berdekatan dengan orang lain.
“Penting sekali menjaga kesehatan dengan baik, terutama daya tahan tubuh harus fit, segala macam virus akan menjauh dari kita, demikian juga corona ini, mulailah makan makanan bergizi dan seimbang, mencuci tangan yang rutin, istirahat cukup, menjaga jarak dengan orang lain, menjaga etika ketika batuk, mengikuti pola hidup bersih dan sehat dan paling penting jangan panik,” ujar Puan Ratna yang turut didampingi sekretaris TP PKK Aceh Tengah tersebut.
Saat ini seperti kita ketahui bersama tangan itu adalah salah satu media termudah sebagai penyebar virus, karena merupakan bagian tubuh yang paling aktif dan sering bersentuhan, baik dengan benda maupun orang lain.
Sehinga menjaga kebersihan tangan itu penting, biasakan cuci tangan pakai sabun, gunakan hand sanitizer, budayakan sapa tanpa bersalaman, tidak menyentuh bagian wajah dan kurangi interaksi dengan orang lain.
Anggota Tim Penggerak PKK memiliki peran aktif dalam Mensosialisasikan kesehatan keluarga, diharapkan dapat menyampaikan agar mengikuti pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, bervitamin, sehat dan bersih, usahakan konsumsi sayuran dan buah lokal, tidak lupa berolahraga serta tidak merokok.
Sementara itu dalam dialog interaktif RRI Obrolan sore yang dipandu oleh rekan siar Nurhasanah kemarin, juga menghadirkan Dokter sepesialis paru Rumah Sakit Daerah Datu Beru Aceh Tengah dr. Noni Ria, menjelaskan Covid-19 adalah jenis virus somosis yang perantaranya melalui hewan.
Namun hal ini belum dapat dipastikan meskipun dalam darah hewan tersebut mengandung virus yang dimaksud. Covid-19 ditemui sejak akhir tahun 2019, yang penyebarannya hingga saat ini masih dalam proses penelitian.
Virus ini diketahui bermutasi sangat cepat melalui cairan batuk dan bersin (influenza). Menurut dr Noni, ada dua kriteria tanda mengarah pada orang dalam pemantauan dan orang dalam pengawasan, yakni apabila seseorang yang sebelumnya sudah melakukan kontak dengan orang lain, apalagi seseorang tersebut sudah sempat keluar Negeri dan seseorang yang memiliki gejala demam (sesuai dengan riwayat perjalanan dan pergaulan di lingkungan sebelumnya), batuk, pilek dan sesak.
Dokter Pulmologi itu mengingatkan agar semua pihak turut aktif menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan baik, karena virus akan dengan mudah menyerang disaat seseorang sedang dalam kondisi lemah.
“Sebaiknya kita semua mulai membatasi kontak dengan orang banyak dan menjaga jarak agar tetap terlindungi dengan baik. Kuantitas pencucian tangan dengan sabun juga efektif untuk mencegah terserang virus Corona ini” ungkap dr.Noni.
Untuk meningkatkan pelayanan dan penanganan terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus Corona, dr. Noni juga menambahkan RSUD Datu Beru Takengon, telah menyediakan ruang isolasi serta mulai meniadakan jam kunjungan bagi keluarga pasien.
Peniadaan jam kunjungan itu merupakan upaya dalam mewaspadai serta mengantisifasi merebaknya penyebaran virus corona meski di Kabupaten Aceh Tengah belum ada pasien suspect corona.
“Meniadakan jam berkunjung ini adalah upaya RSUD Datu Beru untuk mencegah penularan virus corona, semoga pihak keluarga pasien mengerti dan dapat mematuhinya,” Ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sedang berupaya memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran, dengan dukungan sarana prasarana lengkap khususnya dalam masa percepatan penanganan Corona virus disease (Covid-19) ini, Upaya mengoptimalkan gugus tugas pencegahan, penyediaan ruang isolasi bagi pasien ODP sekaligus menyiapkan tenaga medis yang cukup dan handal.
Pemerintah juga sedang mengupayakan pengadaan skrining tes virus corona yang memadai, namun semua harus didukung oleh kesadaran masyarakat untuk lebih waspada dan mematuhi himbauan dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). (dk/hms/sl)