MERANTI, Suaralira.com - Seorang warga Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti berinisial SF, dikabarkan hilang setelah diterkam dan diseret sebagai buaya diperairan sungai Lakar Desa Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, malam ini ditonton pukul 18.00 WIB, Minggu (26) / 4/2020).
Disampaikan oleh rekan korban, mengatakan bahwa ia bersama-sama diserang tiba-tiba oleh buaya ini kompilasi sedang menginstal alat tangkap ikan.
“SF bersama teman-temannya saudara TH berangkat ke sungai lakar Desa Teluk Lanus jam 08:00 dan sekitar pukul 18:00 WIB.
SF turun untuk menginstal belatnya, tiba tiba diserang buaya yang ganas. YT alias TH melihat kejadian langsung di terkam buaya ”. Tutur rekan korban dengan jelasnya.
Dikatakan rekan korban lagi, sehubungan dengan dihantui perasaan panik, TH lari menyelamatkan diri lalu mencari bantuan ke warga setempat, dan segera dilakukan pencarian.
“TH panik menyelamatkan dirinya, sampai saat ini korban yang berinisial SF belum ditemukan juga oleh warga desa teluk Lanus. Kepala Desa juga membantu mencari korban namun sampai saat ini belum juga ditemukan”.
Kejadian ini juga dibenarkan oleh warga setempat, yang juga diwawancara melalui telepon selulernya, dijelaskan warga tersebut bahwa seorang warga asal Desa Insit Selatpanjang diterkam buaya, disampaikan juga oleh warga itu bahwa kondisi perairan tersebut saat ini sangat mengerikan.
“Memang betul ada korban ditangkap buaya, dia adalah warga Insit Selatpanjang, dan keadaan disini ngeri hampir tiap tahun ada aja korban yang di tangkap buaya. Dulu sekitar tanggal 21 bulan Juni 2019 terjadi juga warga ditangkap buaya, yaitu warga kampung sini, Teluk Lanus”. Ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Selain itu dia juga mengingatkan kepada semua masyarakat, baik dari desanya maupun luar desa untuk lebih berhati-hati bila melakukan aktifitas yang berkaitan dengan wilayah sungai atau laut.
“Jadi disini memang sering kejadian warga yang diterkam buaya, jadi kami harap berhati-hatilah kalau bekerja di wilayah laut sini, baik yang kerja kayu maupun kerja merakit tual sagu dan belat harus hati hati”. Harapnya.
kemudian Pada hari senin tanggal 27 April 2020 sekitar pukul 10.00 Wib bagian sebelah kaki korban berhasil ditemukan oleh masyarakat sekitar yang berada di daratan. Sekira pukul 15.00 Wib Masyarakat sekitar berhasil menemukan buaya yang telah berhasil menerkam dan
memakan Korban.
Setelah buaya berhasil di tangkap warga dengan cara menaburkan Cairan infektisida merk Dencis tempat di duga buaya ini berada, buaya merapung ke permukaan air karena Cairan infektisida, masyarakat menjaringnya kemudian ditombak, buaya ini langsung dibawa ke tanah, karena itu dibelah dan ditemukan di organ Korban yang sudah terpotong di dalam perut buaya. (ito/hms-km/sl)