Takengon (NAD), Suaralira.com -- Terkait dengan semakin bertambahnya pasien positif covid yang berasal dari klaster Temboro di Aceh, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan pengambilan sampel swab terhadap 6 santri asal Pesantren Al Fatah Temboro Magetan yang pulang ke kabupaten Aceh Tengah. Pengambilan sampel swab ini dilakukan di RSUD Datu Beru Takengon pagi ini, Kamis (7/5/2020).
Selain keenam santri tersebut, 5 orang anggota keluarga santri yang ditengarai pernah terlibat kontak fisik dengan pasien positif covid dari kabupaten Bener Meriah, juga ikut diambil sampel swabnya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, Jayusman, para petugas medis menggunakan ambulance Public Safety Center (PSC) dengan APD lengkap sudah melakukan penjemputan para santri dan keluarganya dan saat ini semua santri sudah berada di RSUD Datu Beru untuk segera dilakukan pengambilan sampel swab.
Sampel swab tersebut selanjutnya akan diantar oleh petugas untuk diperiksa di laboratorium Balitbangkes Aceh dan dalam beberapa hari kedepan akan diketahui hasilnya. Sementara para santri dan keluarganya yang telah diambil sampel swabnya, akan dikarantina di tempat karantina mandiri daerah yaitu di komplek SMA Negeri 4 Takengon sampai dengan keluarnya hasil test swab.
Jayusman menjelaskan pengambilan sampel swab ini tetap dilakukan meskipun yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala alias orang tanpa gejala (OTG). Namun mereka ditengarai pernah melakukan kontak fisik dengan pasien asal klaster Temboro yang berada di kabupaten Bener Meriah.
“Meskipun santri Temboro yang ada di Aceh Tengah tanpa gejala dan sudah dilakukan dua kali rapid test, tapi kami tetap melakukan langkah antisipasi dengan pengambilan sampel swab ini, karena mereka diduga pernah kontak fisik dengan pasien positif covid yang ada di Bener Meriah “ jelas Jayusman.
Seperti telah diinformasikan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, sampai dengan saat ini sudah ada 8 orang santri dari klaster Temboro yang terkonfirmasi positif covid berdasarkan hasil test swab. Sementara menurut data yang ada pada Dinas Kesehatan Aceh, ada sekitar 75 santri asal klaster Temboro ini yang berada di berbagai kabupaten/kota di Aceh. (dk/hms/sl)