Banyuasin (Sumsel), Suaralira.com -- Akses jembatan penghubung dua desa yaitu desa telang karya - desa talang rejo Kec muaratelang Kab Banyuasin Sumsel sangat memprihatinkan. Kendati jembatan cor tersebut sudah lama amblas, namun sampai saat ini belum ada inisiatif dari pihak terkait untuk memperbaikinya, bahkan dua desa tersebut terancam terisolir.
Pantauan wartawan Suaralira.com di lapangan pada Rabu (05/06/2020), jembatan dengan tiang beton sepanjang 20 m dengan lebar 2 m itu terlihat amblas di bagian tengah sisi jembatan, lantaran jembatan beton itu masih di fungsikan warga setempat, oleh warga jembatan diperbaiki ala kadarnya dengan menggunakan kayu, bermodal gotong royong dari warga dua desa di atas, sementara pendanaannya dari sumbangan swadaya masyarakat.
Jembatan ini merupakan akses penghubung menuju ke pusat Kota Kecamatan muara telang Banyuasin, namun warga tetap menggunakanya, "ujar nurhadi, warga desa telang karya yang berprofesi sebagai petani ini saat wawancara dengan awak media belum lama ini.
Lanjut beliau (nurhadi-red), Pemkab Banyuasin agar mendengar aspirasi ini dan memfasilitasi tuntutan warga di dua desa ini, "katanya.
Sementara itu di lain pihak, ketua relawan jaya bersatu Banyuasin (RJBB) Bapak Ismudi meminta Pemkab Banyuasin agar memprioritaskan sarana pembangunan jembatan ini, menimbang jembatan tersebut aktif selalu di gunakan warga, anak2 Sekolah agar dapat menunjang prasarana penghubung di dua desa biar lancar. "Ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kab Banyuasin Ir Ardi Arfan M Si mengatakan, "mengenai pembangunan jembatan penghubung di dua desa ini, sudah masuk dalam perencanaan pembangunan, hanya saja kondisi keuangan yang lagi di refoqusing sehingga di tahun 2020 ditunda pembangunannya, namun ditahun 2021 kita akan anggarkan, masyarakat di dua desa tersebut kami harapkan kesabarannya. "Singkat Ardi. (Pendi/sl)