Bimas Turun Tangan Berikan Penyuluhan Penyebaran Covid 19

RENGAT (INHU), suaralira.com - Semakin tingginya Jumlah Komulatif Pasien Terkonfirmasi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terus mengalami kenaikan, jika sebelumnya jumlah pasien terkonfirmasi 524 hari ini jumlah tersebut meningkat pesat menjadi 531 kasus.
 
Sehingga satuan Bimas harus turun tangan kelapangan door tu door menyambangi kerumunan warga yang dijumpai dan tidak terlewatkan kedai kopi juga dimasuki oleh rombongan Bimas diantaranya Kedai Kopi anda Sabtu (5/12/2020) yang didatangi.
 
Kasat Bimas Polres Inhu B Siahaan memberikan arahan kepada salah satu pengunjung H Sapto, H Abbdullah Sani agar tetap patuh kepada protokol Kesehatan dan dikarenakan situasi daerah sedang melaksanakan Pilkada agar tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan ditengah masyarakat agar pulkada berjalan lancar," papar Kasat Bimas.
 
Yang utama lanjurnya “masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan yaitu pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak (Physical Distancing), sering mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan (Social Distancing),” tegasnya. 
 
Jawalter S.M.Pd saat membacakan Press Release Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah Kabupaten Inhu, Jumat (4/12/2020) 
 
Berdasarkan update data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu tanggal 3 Desember 2020, terdapat total komulatif suspek sebanyak 2.282 kasus dengan rincian isolasi mandiri 54 orang, isolasi di Rumah Sakit 2 orang, selesai isolasi 2212 orang, dan meninggal dunia 14 orang.
 
“Secara total komulatif kasus konfirmasi hingga saat ini berjumlah 531 kasus dengan rincian yaitu isolasi mandiri 20 orang, rawat di rumah sakit 15 orang, sembuh 484 orang dan meninggal dunia 12 orang,” ungkapnya.
 
Dikatakanya,bahwa untuk komulatif pemeriksaan rapid hingga tanggal 3 Desember 2020 adalah 4.695 orang, sedangkan komulatif pemeriksaan swab adalah 2.771 orang.
 
Pemerintah dalam hal menerapkan New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru) menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi.tegasnya. (prs/ sl)