Menyambut Tahun Baru 2021, Pedagang Terompet Mulai Bermunculan di Kota Curup

Rejang Lebong (Bengkulu), Suaralira.com -- Menyambut tahun baru 2021 yang hanya tiga hari lagi akan dirasakan seluruh masyarakat dibelahan dunia, begitu juga dengan masyarakat di kota Curup Kab Rejang Lebong. Bahkan saat ini sudah mulai bermunculan para pedagang terompet yang kerap digunakan untuk malam pergantian tahun.
 
Tahun baru 2021 sebentar lagi, Kita sudah mulai berjualan dari saat ini, karena sudah banyak juga yang membeli,” sampai Dini (32), salah satu Penjual Terompet Depan Pasar Bang Mego Curup. Pada Selasa Sore 29 Desember 2020.
 
"Lebih jauh Dini menyampaikan, Jika dirinya berjualan dengan mengambil pada orang yang memproduksi langsung terompet tersebut, Yang memang sudah bertahun – tahun mengambil cela pemasukan dari berjualan trompet tersebut. Dimana puncak dari jualan dirinya sendiri biasanya pada 1 hari sebelum malam tahun baru. Kita jual ada yang plastik dan ada juga yang kertas,” ungkapnya.
 
Sementara itu hal serupa disampaikan oleh Yepri (36) salah satu penjual terompet yang ada di Pasar atas Curup menyatakan bahwa bisnis penjualan terompet untuk tahun baru ini memang cukup menjanjikan walaupun sifatnya hanya sesaat, Hanya pada saat menjelang tahun baru saja, Akan tetapi kendati demikian kami memilih untuk berjualan terompet ini karena penjualannya cukup laris dan modalnya tidak terlalu besar sehingga untuk mendapatkan untung sendiri tidaklah begitu sulit. Sehingga kami memang pedagang yang rutin berjualan trompet setiap tahunya,” ujarnya.
 
"Yepri menjelaskan bahwa, untuk penjualannya sendiri biasanya dirinya tidak terlalu sulit dikarenakan ada pihak pengecer yang terkadang sudah memesan kepadanya. Selain memasarkan sendiri, Biasanya juga ada beberapa orang dari pihak pengecer yang memang sebelumnya memesan terompet kepada saya untuk dijual kembali.
 
Walaupun penjualannya sendiri kepada mereka dengan harga yang tentunya lebih murah, Kan tetapi karena mereka biasanya membeli dengan jumlah yang cukup banyak tentu juga menambah keuntungan baginya. Yang jelas saya optimis jika dengan penjualan terompet ini saya bisa mendapatkan keuntungan berkisar dua hingga tiga juta rupiah,” pungkasnya. (HD/sl)