INHU (Riau), Suaralira.com -- "Mar" alias agus pemuda yang sehari hari sebagai petani akhirnya berurusan dengan polisi dari personel Unit Reskrim Polsek Batang Cenaku, ketika tertangkap basah mengantongi narkoba jenis sabu-sabu, dan penangkapan tersangka harus bersusah payah, sebab tim harus menelusuri jalan poros yang menghubungkan antara Kecamatan Batang Cenaku dengan Kecamatan Rakit Kulim.
"Jumat (26/2/2021) malam, tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB, Unit Reskrim Polsek Batang Cenaku telah mengamankan seorang tersangka kasus narkoba dihalaman SMK Desa Bukit Indah Kecamatan Rakit Kulim," kata Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK melalui PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Sabtu (27/2/2021) siang.
Dijelaskan Misran, hari jumat malam, pada pukul 19.00 WIB, Kapolsek Batang Cenaku Iptu Januar E Sitompul SH MH mendapat informasi bahwa sering terjadi transaksi narkoba disekitar jalan poros Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang cenaku menuju Desa Bukit Indah Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Inhu.
Informasi itu, Kapolsek Batang Cenaku beserta anggota langsung melakukan penyelidikan kelapangan dengan menelusuri ruas jalan penghubung antar Kecamatan tersebut. Dijalan itu, tim melihat seorang pengendara sepeda motor yang kecepatan cukup tinggi dan menunjukkan gelagat mencurigakan dari arah Desa Bukit Lipai menuju Kecamatan Rakit Kulim dengan tergesa-gesa gesa.
Takut buruan ya hilang tim terus mengikuti pengendara sepeda motor jenis Yamaha Vega tanpa plat Nopol itu hingga akhirnya berhenti dihalaman SMK Desa Bukit Indah Kecamatan Rakit Kulim. Saat itulah pengendara sepeda motor tersebut diamankan.
Karena sudah diamati dari kejauhan Tim langsung gledah dengan hasil 1 bungkusan plastik klep kecil berisi serpihan kristal yang diduga narkoba jenis sabu-sabu dari dalam tas sandangnya dengan berat sekitar 0,12 gram serta satu set alat hisap sabu atau bong, handphone serta barang-barang lainya.
"Karena ditemukan barang yang dilarang berupa narkoba dan lainnya, tersangka langsung dibawa ke Polsek Batang Cenaku untuk proses dan dilakukan pengembangan," Tambah Misran. (prs/sl/hms)