Sergai (Sumut), Suaralira.com -- Dalam urusan tata tertib kerja Karyawan, jajaran Direksi PTPN III telah mengatur dan menetapkan agar setiap karyawan wajib mentaati peraturan yang berlaku di Perusahaan, ditegaskan pula bahwa Karyawan diwajibkan bersikap sopan santun terhadap siapapun, baik didalam maupun diluar dinas dan menjalin kerjasama demi kelancaran jalannya perusahaan.
Tetapi kinerja Farit Saragih, oknum Kerani Afdeling II Kebun Rambutan ini dinilai terkesan "Arogan" dan "Sok Preman" kepada Wartawan yang hendak melakukan peliputan, padahal Media sebagai Stakeholder adalah Mitra Perusahaan.
Kejadian bermula saat Wartawan berkunjung ingin konfirmasi, Jumat (26/3/21) Pagi, bukannya mempersilahkan untuk duduk, entah kenapa tanpa etika oknum kerani ini langsung menyuruh seorang wanita untuk memberikan "sesuatu" kepada Wartawan yang masih berada di pintu masuk, diduga karena pemberian ditolak dan takut dikonfirmasi, Oknum Karyawan inipun menanyakan identitas atau Id Card (Kartu Pers), hal itupun terpenuhi oleh dengan adanya identitas resmi.
Anehnya, diduga sengaja mencari gara - gara, oknum karyawan ini dengan nada keras mengatakan seolah-olah Wartawan telah sengaja melemparkan kartu identitas tersebut, padahal sebenarnya kartu identitas itu telah diletakkan di meja kerja karena oknum kerani tersebut terlihat sedang menelepon seseorang.
"Lae bertanya sebagai apa.? Mana identitas kartu wartawan Lae.? Kumasukkan YouTube nanti Lae.?" Katanya sambil memegang ponsel (merekam video) sambil mengancam akan dimasukkan ke YouTube.
Setelah identitas diletakkan dimeja, entah siapa yang mengkomandoi, beberapa karyawan yang ada dikantor Afdeling II tersebut seakan menyerang Wartawan, seolah-olah Kantor tersebut bukan lagi kantor BUMN perusahaan milik negara.
"Jangan main lempar gitu Lae, Apa...?" Dalihnya dengan wajah "sok seram" seolah sengaja mencari masalah dengan Wartawan.
Sikap Oknum karyawan ini dinilai seolah - olah tidak punya etika dan terkesan kurang sopan terhadap profesi jurnalistik, Karakter Oknum Karyawan tersebut sangat berbanding terbalik dengan sikap para Karpim (Karyawan Pimpinan) Kebun Rambutan yang selama ini mempunyai hubungan yang baik dan bersinergi dengan Media. Diduga Farit Saragih terindikasi telah "Mengangkangi" peraturan yang telah ditetapkan Direksi PTPN III.
Terkait hal itu, Sunggul Wandi Sihaloho, Asisten Kepala (Askep) Kebun Rambutan, sangat menyesalkan atas kejadian tersebut, dirinya pun meminta maaf atas kelakuan anggotanya.
Penasaran dengan kelakuan beberapa Karyawan yang seolah "Brutal" yang kurang mencerminkan kalau mereka adalah insan BUMN, Awak Media mencoba Konfirmasi kepada Safaruddin, Asisten Afdeling II Kebun Rambutan, Jumat (26/3/21) tapi sayangnya beberapa kali dihubungi Safaruddin tidak mengangkat sambungan teleponnya walaupun masuk dan berdering. (Gabe/sl)