Menuju Munas Kadin 2021 di Kendari

LIRA Angkat Bicara, Soal Dugaan Sinyal Istana Ke Salah Satu Kandidat

JAKARTA, suaralira.com - LIRA angkat bicara soal isu, sinyal dukungan Istana kepada salah satu calon Ketua Umum Kadin diduga melatarbelakangi munculnya tekanan terhadap sejumlah pemilik hak suara. Perihal itu ditepis Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Olies Datau dalam wawancara khususnya kepada suaralira.com, Senin (14/06) melalui saluran selularnya.

Olies Datau yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) KT3OKI Komite Yordania mengatakan, pemilihan Ketua Umum Kadin sudah melalui mekanisme suksesi sebagaimana pesta demokrasi yang ada. Lobi-lobi tim sukses kandidat akan bermunculan.

Selain itu, Kadin sebagai organisasi para pelaku usaha dan mitra strategis pemerintah, selalu berupaya untuk meningkatkan fungsi dan perannya. Maka dari itu, berkenaan dengan adanya isu dukungan Istana kepada salah satu calon tersebut tidaklah benar, namun barangkali hubungan selaku mitra strategis pemerintah bisa jadi, ujar Olies.

Olies menjelaskan sejarah singkat bahwa, Pengusaha Indonesia menyadari sedalam-dalamnya bahwa dunia usaha nasional yang tangguh merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang sehat dan dinamis dalam mewujudkan pemerataan. Selain itu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional dalam percaturan perekonomian regional dan internasional.

Kedepan, Kadin diminta fokus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, serta meningkatkan kemampuan dunia usaha menjadi pelaku ekonomi yang andal.

"Untuk mencapai tujuan itu, masing-masing kandidat boleh saja terus membina hubungan dan kerja sama yang baik dengan semua pemangku kepentingan terkait. Baik dari kalangan pemerintah maupun kalangan dunia usaha untuk mewujudkan sinergitas menuju pencapaian visi, misi, dan program kerja Kadin, jelas Olies juga politisi senior dari Partai Golkar.

Jadi katanya, "dalam pemilihan ketua umum Kadin tidak ada istilah memanas, namun yang ada lobi-lobi bagaimana kandidat bisa menang dengan elegan dan demokrasi. Sehingga kedepannya, ketua umum terpilih dapat membangun komunikasi yang baik di internal dan menjadi mitra strategis pemerintah." (sl01)