Terkait Modus Baru Drive Thrue Kasus Narkoba, Polda Riau Gelar Press Release

PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Pol. Victor Siagian menjelaskan bahwa polisi melakukan operasi penggerebekan dan penggeledahan narkoba di dua wilayah yang menjadi sarang peredaran Narkoba di Pangeran Hidayat dan Kampung Dalam.

Polda Riau mengungkap kasus peredaran narkoba dengan modus baru menggunakan sistem drive thru layaknya memesan makanan atau minuman. Pengungkapan ini terjadi di perumahan Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru, ujar Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Pol. Victor Siagian dalam Gelar Press Release, Senin (21/6/2021).

Dir Narkoba Polda Riau mengatakan, bahwa polisi melakukan operasi penggerebekan dan penggeledahan narkoba di dua wilayah yang menjadi sarang peredaran Narkoba di Pangeran Hidayat dan Kampung Dalam.

Pengungkapan peredaran ini berawal dari kecurigaan petugas yang mengendus adanya transaksi narkotika di dua tempat tersebut. Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan topeng yang kerap digunakan pengedar untuk bertransaksi, tuturnya.

Dir Narkoba Polda Riau menjelaskan bahwa rumah-rumah yang dijadikan tempat drive thru tersebut, diberi pintu besi berongga guna memudahkan transaksi. Tak hanya itu, penjual menutup wajah mereka menggunakan topeng saat transaksi jual beli barang haram tersebut.

"Ada perbedaan bentuk-bentuk rumah menggunakan pintu besi berongga untuk melakukan transaksi seperti drive thru. Mereka menjual narkoba seperti sistem drive thru, cukup pakai motor, serahkan uang, barang diterima, cabut lagi," terang Dir Narkoba Polda Riau.

Dalam pengungkapan ini, polisi mengamankan 15 orang. Selain itu, saat penggeledahan petugas juga menyita narkoba jenis sabu seberat 150 gram, uang tunai dan timbangan digital. Dir Narkoba Polda Riau memastikan, pengungkapan kasus ini tidak akan berhenti. Pihaknya akan terus menyelidiki dari temuan-temuan yang berhasil diamankan. Pasalnya, polisi menduga bandar besarnya mengendalikan dari jauh.

"Kami akan mendalami dengan meminta keterangan 15 orang yang diamankan. Karena kami yakin bandar-bandar besarnya tidak ada di TKP penggerebekan, dia mengendalikan dari jarak jauh," terang Dir Narkoba Polda Riau.

Pada kesempatan tersebut, Dir Narkoba Polda Riau mengimbau agar masyarakat ikut berperan aktif dalam memberikan informasi apabila melihat atau mencurigai adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.

"Pada dasarnya, kami membutuhkan informasi dan kerjasama masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba," jelas Dir Narkoba Polda Riau. (tn/ sl)