PEKANBARU, Suaralira.com - Penambahan tenaga guru guna menggantikan usia pensiun masih dievaluasi Pemko Pekanbaru. Penambahan guru belum dibutuhkan saat proses belajar mengajar masih secara daring di masa pandemi Covid-19.
"Pemko Pekanbaru belum mengizinkan belajar tatap muka secara penuh. Makanya, usulan penambahan guru perlu dievaluasi," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di kediamannya, Selasa (22/6).
Kalau hanya belajar mengajar secara daring, maka tidak diperlukan penambahan guru. Dalam proses belajar mengajar, SD hanya ada guru kelas.
Jadi, satu orang guru mengajar untuk satu kelas. Kalau di SMP, ada guru di tiap mata pelajaran.
"Kami juga mengevaluasi penambahan guru untuk menggantikan yang sudah pensiun. Yang jelas, guru usia pensiun banyak setiap tahun," sebut Firdaus.
Guna menanggulangi kekurangan, pihak sekolah mengangkat guru komite guna menambah tenaga pengajar. Sebelumnya, guru komite ini hanya sebagai pihak yang memfasilitasi antara orangtua/wali murid dengan sekolah.
"Tetapi dalam dua tahun terakhir, Pemko Pekanbaru juga memberikan insentif kepada para guru komite. Jadi, kami perlu mengevaluasi lagi kekurangan jumlah guru ini," ucap wali kota. (Kominfo/sl)