PALEMBANG, Suaralira.com -- Informasi yang beredar ditengah-tengah masyarakat Petani yang ada di Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), bahwa terkait Kasus Perampokan Tanah ada nama Wakapolda Riau, Brigjen Pol Drs Tabana Bangun MSi.
Benarkah itu ? Apakah nama Wakapolda Riau dijadikan senjata untuk melumpuhkan kekuatan hukum atau justru hanya isu isapan jempol saja.
Kasus Perampokan tanah yang dimaksud, telah menjatuhkan korban. Mulai dari Penghulu (Kepala Desa) Air Hitam, Zamzami hingga salah satu Petani atas nama Rudianto Sianturi.
Kasus yang sebenarnya masuk ranah perdata, nyatanya "dipaksa" keranah pidana. Hal itu diduga kuat akibat dari campur tangan orang nomor dua di Polda Riau, yakni Wakapolda Tabana Bangun, benarkah itu ?
Dugaan itu telah menjadi konsumsi publik, ketika istri Rudianto Sianturi kembali menceritakan Ikhwal dari permasalahan yang telah menimpa suaminya.
Ditemui pada saat berada di Kota Palembang, Kamis (2/8/2021), Tina menceritakan tentang Kehadiran Drs Teruna Sinulingga dan Joseph Tirta Sembiring ke Rumahnya, di Kampung Sawah, Kepenghuluan Kasang Bangsawan-Kecamatan Pujud, Rohil.
Bahwa pada saat itu dirinya dan suami kedatangan rombongan yang tak dikenal. Alhasil pada saat dipersilahkan duduk di ruang tamu, beberapa Rombongan itu memperkenalkan diri, diantaranya Drs Teruna Sinulingga dan Joseph Tirta Sembiring.
"Saya masih ingat betul ! bahwa pak Teruna Sinulingga itu pernah katakan, bahwa dirinya punya kenalan orang kuat di Polda Riau. Beliau katakan masih ipar sama orang nomor dua di Polda Riau, yakni Wakapolda Brigjen Pol Drs Tabana Bangun MSi", ungkap Tina.
Tina yang sehari-harinya berprofesi sebagai Bidan Desa juga menyesalkan, seandainya saja pada saat itu dirumahnya ada CCTV, pasti hal itu sudah di sampaikannya jauh-jauh hari, sebelum masalah yang menimpa suaminya terlalu dalam seperti ini.
Hingga berita ini dimuat, banyak pihak yang menjadi penasaran, salah satunya Anggota Komisi III DPR-RI, Masinton Pasaribu SH dan Anggota Komisi IV DPR-RI, Ir Effendi Sianipar.
Seperti yang dikatakan Effendi Sianipar, pada saat ditemui di Rumah Aspirasinya. Bahwa apabila informasi itu benar adanya, maka selaku Wakil Rakyat dirinya akan segera bertindak. Tak ada ampun bagi pejabat yang sok jago dihadapan rakyat.
"Ingat ya, Suara Rakyat adalah Suara Tuhan. Tak boleh ada istilah beking membeking. Apapun jabatannya, kalau sudah menyangkut kepentingan rakyat, tak ada kompromi. Kami akan segera Menyurati bapak Kapolri dan informasi ini tentunya akan menjadi Atensi kami bersama di DPR", tutur Politisi PDI-Perjuangan itu. **-(sl)