PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - BMKG Stasiun Pekanbaru meperkirakan puncak musim penghujan akan terjadi di seluruh Provinsi Riau ini pada bulan November dan Desember, karena ada pengaruh La-nina lemah. Diperkirakan ada penambahan curah hujan.
Sebagaimana yang diketahui, sejumlah daerah di Riau ada merupakan kawasan langganan banjir, yang terutama daerah berdekatan dengan sungai saat musim penghujan tiba. Namun demikian, pada pemerintah untuk tanggap di dalam hal dihadapi masyarakat nantinya.
Sehubungan hal itu, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, ungkap Pemprov Riau harus ningkatkan kesiapsiagaanya untuk menghadapi atas bencana banjir. Jangan sampai bencana sudah datang baru sibuk melakukan penanggulangan tersebut.
"Pemprov Riau itu, melalui OPD terkait, harus melakukan pemetaanya wilayah yang rawan bencana banjir. Ini, karena daerah-daerah di Riau sudah terbiasa dengan banjir tahunan ketika musim penghujan tiba," kata Agung Nugroho.
Dijelaskan, tidak ada masyarakat yang meinginkan musibah banjir, untuk itu dari sekarang Pemprov Riau dan serta Pemkab melakukan hal kordinasi untuk mencapai langkah kesiapsiagaan serta antisipasi, agar dampak bencana tidak terlalu besar bagi masyarakat.
Dikesempatan itu, Agung Nugroho juga mewanti pihaknya Pemprov Riau, untuk persiapkan penanganan musibah banjir yang mulai mengancam Riau pada akhir tahun 2021. Penanganan itu, sebutnya, harus disiapkan secara anggaran juga. Maka, ketika musibah datang langsung bisa dieksekusi untuk penanganannya.
"Pemprov ini harus sudah ada anggaran disiapkan untuk penanganan banjir. Baik itu kabupaten/kota. Karena, bahwa saat ini sudah mulai terjadi banjir banjir pada beberapa daerah," sebutnya. Lebih lanjut dikatakan Agung, harus bisa kerjasama perusahaan di Riau mengurangi potensi kekhawatiran banjir. (Adv Humas DPRD Riau/ Dairul)