Festival Sungai Siak (FSS)

Festival Sungai Siak akan Dijadikan Agenda Tahunan Pariwisata Pekanbaru

 

PEKANBARU (suaralira.com) - Pinggiran Sungai Siak di sekitar Rumah Singgah Tuan Kadi, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, berubah menjadi lautan manusia, Kamis (2/6/2016). Ribuan warga dari berbagai penjuru tumpah ruah menyaksikan pembukaan Festival Sungai Siak (FSS).


Pengunjung tidak hanya memenuhi halaman Rumah Singgah Tuan Kadi, tempat seremoni pembukaan festival digelar. Warga juga berjubel di pinggir Jalan Perdagangan, Kampung Bandar. Begitu pula di bawah Jembatan Siak III. Puluhan stan makanan dan produk unggulan lokal diserbu pengunjung.


Antusiasme warga untuk menyaksikan festival yang digelar perdana ini sungguh luar biasa. Di atas Jembatan Siak III, ratusan orang tampak berjubel untuk menyaksikan dari ketinggian. "Luar biasa acaranya, ramai sekali yang datang. Baru sekali ini saya melihat acara di sini seramai ini," kata Dwi Martini, seorang warga sekitar.


Sementara di sungai puluhan perahu yang dihias dengan menarik membuat pemandangan di Sungai Siak tampak menawan. Perahu-perahu yang disewa oleh kepala dinas, camat, pihak perhotelan serta perusahaan pendukung festival menjadi daya tarik tersendiri.


Di atas perahu yang sudah dihias dengan beragam pernak-pernik, tampak Bujang dan Dara yang terus melempar senyum. Perwakilan dari masing-masing peserta parade perahu hias tak kalah antusias. Mereka melambaikan tangan ke arah ribuan pengunjung di pinggir sungai,


Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT pun terkagum-kagum dengan kemeriahan festival dan antusiasnya pengunjung. Ia bertekat untuk menjadikan Festival Sungai Siak sebagai event pariwisata tahunan Pemerintah Kota Pekanbaru.


“Saya tidak menyangka acaranya bakal semeriah ini. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah menggagas dan mendukung suksesnya festival ini. Baik dari pihak swasta maupun dari SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Pemko Pekanbaru," ujarnya saat membuka festival.


Firdaus menuturkan, pemerintah kota memang sudah merancang bantaran Sungai Siak menjadi tempat wisata. Sejak tahun 2000 Pemko Pekanbaru bahkan sudah mencanangkan bantaran Sungai Siak sebagai kawasan water front city.


"Setelah 15 tahun kita canangkan sebagai kawasan water front city, akhirnya sekarang sudah mulai bisa terlihat. Setelah kita melakukan penataan, hari ini kita bisa melaksanakan event perdana Sungai Siak'>Festival Sungai Siak yang akan kita jadikan sebagai event tahunan," ujarnya.


Dia berharap event-event seperti ini mampu mengundang wisatawan datang. Menjadi penggerak ekonomi bagi warga sekitar. Apalagi di masa mendatang pariwisata akan menjadi sektor unggulan untuk mendatangkan devisa bagi daerah.


"Hari ini kita punya lima sektor unggulan yang bisa untuk menyumbangkan devisa bagi negara. Yakni minyak bumi dan gas, pertambangann batu bara, perkebunan sawit dan karet, dan pariwisata. Empat sektor terdepan terus mengalami penurunan. Sektor pariwisata kini menjadi andalan dalam meraih devisa bagi negara," bebernya.


Selain Wali Kota Firdaus, juga hadir dalam acara pembukaan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru Nurhasyim, Sekda Kota Pekanbaru M Noer, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal, perwakilan konsulat Malaysia serta jajaran Forkopinda.


Begitu juga seluruh kepala dinas yang ada di lingkungan Pemko Pekanbaru. Terlihat pula hadir Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Provinsi Riau, Prof. Suwardi.