Teluk Kuantan, Setelah di louncingnya kampung batik oleh Plt Bupati Kuantan Singingi pada senin (10/1/22) di Kecamatan Gunung Toar, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi lansung bergerak cepat untuk mempromosikan kampung batik tersebut ke masyarakat terutama yang berada di luar Kabupaten Kuantan Singingi, hal ini ditandai dengan dilaksanakannya acara Talkshow promosi kampung batik di Mall SKA Sabtu, (15/1/2022). Untuk mempromosikan kampung batik ini, Drs. Azhar MM CPM menggandeng pengurus Puan Aspekraf Provinsi Riau dan beberap sponsor. Acara yang di taja oleh Puan Aspekraf ini disamping menghadirkan Kepala Dinas Kopdagrin, juga mengikutsertakan Camat Gunung Toar dan Ketua Asosiasi Pembatik Kuantan Singingi. Pada acara Yang dikemas dalam bentuk Talkshow tersebut Azhar memaparkan peranan pemerintah dalam membatu memejukan konveksi batik di Kuantan Singingi. Dalam membantu memasarkan usaha batik ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk peraturan bupati nomor 36 tahun 2021 tentang Pakaian Dinas ASN Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dimana salh satu poin penting nya adalah bahwa pada hari senin ASN memakai PDH Batik. Disamping Perbup ini, Bupati juga mengeluarkan Surat Edaran no . 800/SE/1119 tentang penggunaan pakaian dinas harian batik, dimana kepada ASN dihimbau agar memakai batik Kuantan Singingi. Kebijakan pemerintah ini telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap kemajuan KUB Batik Kuantan Singingi. Saat ini sudah terbentuk sebanyak 22 KUB Batik yang tersebar di Lima Kecamatan dengan jumlah tenaga pembatik lebih kurang 200 orang, terang Azhar. Azhar berharap dengan hadirnya kampung batik ini akan menjadikan salah satu icon Kabupatrn Kuantan Singingi bagi masyarakat luar untuk berwisata ke Kuantan Singingi, apa lagi pada tahun 2022 ini Kuantan Singingi ditunjuk sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Porprov Riau. Kepala Dinas yang selalu ramah dengan awak media ini juga berpesan kepada para pembatik untuk selalu meningkatkan kwalitas hasil batiknya sehingga batik kuansing bisa menjadi tuan rumah di Provinsi Riau.