PEKANBARU (suaralira.com) - Pasca lebaran Idul Fitri, harga tandah buah segar (TBS) kelapa sawit kembali mengalami penurunan. Hal ini mengakibatkan nasib petani kelapa sawit di Provinsi Riau masih menyedihkan.
"Menurunnya harga TBS bulan ini dikarenakan pergolakan pasar dunia yang tidak menentu. Imbasnya sudah terasa sejak penutupan kontrak libur lebaran dan berlanjut pada pembukaan pasar pasca libur sepekan," ungkap Sekretaris penetapan harga TBS sawit, Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Rusdi, Selasa (12/7/2016) di Pekanbaru.
Berikut penetapan harga TBS Sawit Provinsi Riau Nomor 27 Periode 12 sampai dengan 19 Juli 2016,:Umur 3 tahun Rp 1.264,55, Umur 4 tahun Rp 1.410,64, Umur 5 tahun Rp 1.508,88, Umur 6 tahun Rp 1.554,58, Umur 7 tahun Rp 1.613,53, Umur 8 tahun Rp 1.663,92, Umur 9 tahun Rp 1.718,18, Umur 10 tahun sampai 20 tahun Rp 1.765,37, Umur 21 tahun Rp 1.724,59, Umur 22 tahun Rp 1.683,15, Umur 23 tahun Rp 1.642,37, Umur 24 tahun Rp 1.625,92, Umur 25 tahun Rp 1.560,15.
"Indeks K 91,11 persen, harga CPO Rp7.219,01. Harga kernel Rp7.033,84, terjadi penurunan harga sebesar Rp41,16 per kilogram untuk umur 10 sampai 20 tahun," tutupnya. (wpr/sl)