Khawatir Menteri BUMN Jadi Sorotan, LETHO Riau Ingatkan PTPN V Audit Dana Pengamanan

Suaralira.com, SURABAYA -- Pasca Selesainya Pelaksanaan Acara Deklarasi Nasional Haji Erick Thohir for RI-1 di Hotel Mercure, Jalan Raya Darmo Kota Surabaya kemarin, Sabtu (4/5/2022). Ketua Loyalis Erick Thohir (LETHO) Provinsi Riau kembali mendengar sekaligus memperoleh pengaduan dari beberapa korban dan masyarakat Kota Pekanbaru, perihal Kasus Anggaran Dana Pengamanan melalui sistim Outsourcing di Perusahaan Plat Merah BUMN atas nama PTPN V.
 
Guna menjaga nama baik dan marwah bapak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), H Erick Thohir BBA MBA, Ketua LETHO Riau segera menindaklanjuti hal tersebut.
 
Melalui sambungan selulernya, Ketua LETHO Riau itu katakan hari ini, Minggu (5/6/2022) baru saja sampai di Kota Blitar, guna mendampingi Ketua Umum Anshar ILO, Sekretaris Jenderal Lisman Hasibuan, Bendahara Umum, Novi Hariyadi dan Ketua Bidang OKK DPP LETHO, Mansur.
 
Selain itu, Ketua LETHO Riau itu juga ditemani oleh salah satu Pengurus DPD LETHO Provinsi Jawa Timur (JATIM).
 
Informasinya, Agenda di Kota Blitar itu untuk melakukan Ziarah Kubur di Pemakaman Ir H Soekarno (Bung Karno) selaku Proklamator dan Bapak Bangsa.
 
Kembali ke permasalahan awal, bahwa Kasus di PTPN V mesti dijadikan Atensi bersama.
 
Khawatir Menteri BUMN Jadi Sorotan, LETHO Riau Ingatkan PTPN V Audit Dana Pengamanan.
 
Tingkat Pencurian TBS di PTPN V Masih Tinggi, Negara Dirugikan! Nama Baik Menteri BUMN di Pertaruhkan, ini Saran LETHO Riau.
 
Selaku Ketua, Larshen Yunus katakan bahwa pihaknya serius untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, bahkan bila perlu disampaikan juga dihadapan meja Ketua Umum DPP LETHO, Anshar ILO SE.
 
Anggaran Outsourcing Tiap Tahun Meningkat! Nama Baik Menteri BUMN di Pertaruhkan, ini Saran LETHO Riau.
 
Sebagai Loyalis yang militan, LETHO Riau bermunajat untuk membawa permasalahan ini ke arah yang lebih serius lagi, semata-mata untuk menjaga nama baik Menteri BUMN Erick Thohir.
 
"Bapak Menteri sudah bekerja maksimal, jangan pula justru ada fitnah yang tak mendasar! Perlu diketahui, bahwa BUMN hari ini lebih dominan mengurusi dan memperbaiki warisan hutang masa lalu. Ingat ya! LETHO Riau siap pasang badan demi nama baik Menteri Erick Thohir", tegas Larshen Yunus.
 
Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga katakan, bahwa Erick Thohir dipersiapkan untuk Menghadirkan Keadilan, guna Memperbaiki Negeri.
 
Perlu diketahui, bahwa Anggaran Jasa Pengamanan di Lingkungan Kantor dan Perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara V atau yang disingkat PTPN V di Provinsi Riau melambung tinggi. Anggaran tersebut mencapai angka fantastis, sebesar Rp.50 Milyar di Tahun Anggaran 2022 saat ini.
 
Menurut Ketua DPD LETHO Provinsi Riau, keadaan tersebut tidak boleh dibiarkan, karena apapun alasannya, anggaran yang terkucur di BUMN adalah bahagian dari Pajak yang dikutip dari hasil keringat Rakyat.
 
"Coba bayangkan sekali lagi, Anggaran Pengamanan di PTPN V tiap tahunnya cenderung meningkat, naik terus!!! tahun ini saja hampir Rp 50 Milyar. Sementara faktanya kasus dilapangan justru sering mengalami kerugian, akibat kasus Pencurian TBS yang semakin meresahkan. LETHO Riau mencium aroma busuk tersebut, yakni hampir setengah milyar (Rp 500 Juta) hilang pertiap tahunnya" ungkap Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.
 
Bagi Loyalis Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu, bahwa Kultur Sosial dan Budaya di kawasan Perkebunan milik Perusahaan Plat Merah tersebut mesti diperbaiki. Menteri BUMN harus peka dengan hal sedetail itu, bila perlu dilakukan Evaluasi terhadap Jajaran Direksi maupun Komisaris di PTPN V Persero yang ada di Kota Pekanbaru.
 
Bagi Ketua Larshen Yunus, merujuk informasi dan Data-Data Permulaan dari Media Center DPD LETHO Provinsi Riau, bahwa pada tahun 2020 yang lalu PTPN V mengucurkan Dana Jasa Pengamanan sebesar Rp 15 Milyar, di tahun 2021 nya meningkat sebesar Rp 30 Milyar, sampai akhirnya di tahun 2022 ini kembali meningkat fantastis sebesar Rp.50 Milyar.
 
Lagi-Lagi Aroma Busukpun tercium. Loyalis Erick Thohir Riau itu juga menduga kuat adanya Praktek Monopoli, karena tertutupnya segala bentuk Proses Lelang terhadap Pengadaan Kegiatan Jasa Pengamanan yang dimaksud.
 
"Bagi kami, seharusnya Proses Lelang tersebut diawali dengan adanya Sosialisasi, sehingga muncul yang namanya Transparansi terhadap penggunaan keuangan Perusahaan Negara seperti PTPN V (Persero). LETHO Riau tegas memberikan Ultimatum! agar pola-pola seperti itu segera diperbaiki. Pengadaan Lelang harus terbuka, apalagi dengan Anggaran sebesar dan se-fantastis itu!", ujar Larshen Yunus.
 
Lapor ke DPP, Loyalis Erick Thohir Riau Desak Dana Pengamanan PTPN V Untuk di Audit.
 
Curiga Dengan Anggaran Outsourcing di PTPN V, LETHO Riau Segera Kirim Surat ke Menteri BUMN.
 
LETHO Riau Desak Dana Pengamanan di PTPN V Segera di Audit, Ketum Anshar: "Secepatnya Saya Beritahu Pak Menteri".
 
Pria kelahiran Kota Pekanbaru 09 Mei 1991 itu juga memastikan, bahwa DPP dibawah Kepemimpinan Ketua Umum Anshar ILO menjadikan temuan tersebut sebagai Atensi bersama dan DPP berjanji akan sampaikan langsung dihadapan meja kerja Menteri BUMN, Erick Thohir.
 
"Ayo Teman-Teman Relawan! Sesama Loyalis kita mesti bijak. Jangan sampai temuan seperti itu justru merugikan nama baik bapak Menteri!!! RKAP yang dikatakan Humas PTPN V itu hanya isapan jempol saja, apalagi pake istilah diketahui oleh para Pemilik Saham, itu jawaban yang Ngelantur, tak ada solusi terbaik. Bagi LETHO Riau, alasan demi alasan yang disampaikan sangat tak mendasar. Seperti Proses Tender yang dikatakan telah sesuai dengan Standar PBJ Holding maupun prinsip dengan istilah TARIF, semuanya hanya akal bulus saja!", kesal Yunus, sapaan akrab Ketua LETHO Riau itu.
 
Hingga berita ini diterbitkan, seraya Sarapan Pagi bersama dengan Ketum Anshar ILO beserta Jajaran DPP LETHO Lainnya, Yunus berharap dilakukan Proses Audit independen bagi Penggunaan Anggaran 50 Milyar tersebut.
 
"Ingat Ya!!! Sepanjang Masih ada LETHO di Provinsi Riau, maka kami selalu ber-ikhtiar dan Istiqomah, agar BUMN di Negeri Melayu Lancang Kuning itu terbebas dari segala bentuk Akal Bulus dan Perampokan terhadap Keuangan Perusahaan Negara. Mari Semuanya!!! Ayo Rakyat Riau Kita Lakukan Revolusi Mental. Mari Bekerja dengan sungguh-sungguh. Amanah Kompeten, Hermonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK)", harap Larshen Yunus, menutup pernyataan persnya. (Fa/sl) 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber : KNPI RIAU, LARSHEN YUNUS