Suaralira.com, Pekanbaru -- Dianggap Cari Sensasi dan Lelucon Murahan atas Musibah yang dialami Sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau, Orang Tak Dikenal (OTK) yang bernama Nofri Andri Yulan dianggap tak punya muka, seakan cacat Moral dan tak memiliki Adab.
Hal itu diketahui dari beberapa pernyataannya di media online, yang justru memastikan bahwa pria asal Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat (Sumbar) itu sama sekali tidak punya hati nurani.
Terhadap sikap dan perilaku yang menyimpang tersebut, DPD KNPI Provinsi Riau meminta agar Para Orang Tua di Lembaga Adat Melayu (LAM) segera Mengusir manusia tak punya adab seperti Nofri Andri Yulan.
Bukan hanya itu saja, Yulan sapaan akrab alumni Jurusan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau tersebut diketahui tanpa memiliki rasa malu (Muka Tembok) Mengklaim dirinya sebagai Sekretaris KNPI Provinsi Riau serta hal itu juga yang dijadikannya Lelucon atas Musibah yang dialami Miftahul Syamsir, Korban atas Penganiayaan Defrianto alias Epi Taher dan kawan-kawan.
Selaku Sekretaris KNPI Provinsi Riau yang Sah secara Administrasi dan Legalitas Hukum, Miftahul Syamsir alias UUL hanya bisa tersenyum, sambil sesekali meneteskan air matanya.
Ditemui pada saat berada di Lantai 6, Rumah Sakit (RS) Santa Maria Pekanbaru, Senin (10/10/2022) Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Riau angkat bicara. Menurut Efriadi Situmorang, bahwa sikap dan perilaku tersebut sangat disayangkan. Bisa-bisanya hembuskan Lelucon Murahan ditengah kondisi UUL yang sedang sakit seperti saat ini.
"Kok ada ya manusia seperti itu? Tak punya malu buat sensasi yang norak dan murahan. Tega kali dia itu ya! Pake ngaku Sekretaris KNPI Riau pula dia itu. Manusia atau jenis apa dia itu?" ujar Efriadi Situmorang, sambil bertanya-tanya.
Ditempat yang sama, salah satu unsur Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau ikut sampaikan keprihatinannya.
Menurut Tengku Habibie, mestinya sikap Otokritik dibalas dengan Argumentasi, bukan justru pakai kekerasan seperti yang dialami UUL. Baginya, terhadap yang disampaikan Sekretaris KNPI Provinsi Riau itu wajar-wajar saja.
"Coba fahami lagi! yang dikritik Sekretaris KNPI Riau UUL hal-hal yang terkait kebijakan publik. Dia kritik masalah Penanganan Banjir, perbaikan Infrastruktur dan Polemik tentang kebijakan Perparkiran. Kok malah dibalas dengan Aksi Kriminalitas seperti ini. Semestinya dijawab dengan Kerja Nyata dong!" ungkap Tengku Habibie.
Pria yang dikenal Religius itu juga berharap, agar Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru dapat lebih Arif dan Bijaksana. Karena namanya tersangkut atas dugaan sebagai Otak Intelektual terkait kasus Penganiayaan secara berencana tersebut.
"Kalau benar Terlapor Epi Taher pelakunya, maka Aparat Penegak Hukum (APH) mesti proses Laporan dari si Korban. Bapak Kapolda Riau mesti Tegak Lurus dan Profesional atas Proses Penanganan Perkara itu" harapnya.
Terpisah, Salah satu Pekerja Pers yang bernama Sabam Tanjung juga ikut berkomentar. Menurutnya selama ini Media yang dimilikinya hanya mengenal Larshen Yunus sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi Riau yang sah, hasil Musda ke-XIV di Hotel Grand Elite Pekanbaru.
"Prinsipnya, yang kami sesalkan kok bisa-bisanya saudara Nofri Andri Yulan buat Sensasi seperti itu? padahal kita semua tahu kondisi Sekretaris KNPI Riau yang sedang Sakit dan Terbujur Lemas. Kepala Robek! dijahit sampai 9 (sembilan) Jahitan. Pokoknya sedih kita lihatnya. Ini dia pulak yang pakai Lelucon segala, dasar ngak punya otak dia itu!" kesal Tanjung, sapaan akrab Wartawan Sosial tersebut.
Tanjung juga katakan, bahwa pihaknya segera Menyurati bapak Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA, Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar. Karena Nofri Andri Yulan diketahui bekerja sebagai Staf (Tenaga Ahli).
"Sudah jelas Sekretaris KNPI Riau itu terbujur sakit, korban Kekerasan dan Penganiayaan. Kok tega kali dia bersensasi dengan cara-cara picik seperti itu. Kalau benar dia Staf Anggota Dewan Ir H Arsyadjuliandi Rachman alias Andi Rachman, maka kami minta segera untuk di Pecat. Lebih bagus manusia seperti itu jadi Pengangguran. Dasar tak punya hati kau kawan!!!" tegas Tanjung, sambil menunjukkan beberapa pemberitaan media yang dimaksud.
Hingga berita ini dimuat, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau melalui Wakilnya hanya berharap, agar seluruh Masyarakat Riau memberikan Do'a dan Dukungan. Supaya UUL segera sembuh dan pulih seperti semula.
"Ayo Masyarakat dan Pemuda Riau! Berikan Do'a dan Dukunganmu. Jangan terpengaruh dengan isu dan aksi Spekulasi Murahan seperti itu. Sensasinya justru memalukan dirinya sendiri. Ingat ya! DPD KNPI Provinsi Riau yang sah dan terbukti atas Program Kerjanya hanya dipimpin Ketua Larshen Yunus. Bersama KNPI, konsisten Menghadirkan Keadilan, ikhtiar Memperbaiki Negeri" tutup Efriadi Situmorang, yang juga selaku Politisi Senior PDI Perjuangan. (Ap/sl)