Suaralira.com, Meranti -- Dalam rangka mengantisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil memimpin Apel Siaga Karhutla di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti di Selatpanjang, Rabu (1/3/2023).
Apel tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan Pemerintah Daerah setelah menetapkan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2023 yang berlangsung dari tanggal 24 Februari sampai dengan 30 November 2023.
"Maka pada hari ini kita melaksanakan Apel Siaga sebagai bentuk antisipasi dan penanggulangan bencana karhutla karena Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu daerah di Provinsi Riau yang rentan terjadinya bencana Karhutla. Untuk itu diharapkan seluruh elemen dan stakeholder terkait, dituntut untuk siap siaga dalam mengahadapi dan menanggulangi karhutla," harap Bupati Adil.
Bupati Adil juga memeriksa kesiapan peralatan dan personil yang terdiri dari TNI / Polri, BPBD, Satpol PP/Damkar, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Petugas Kesehatan, serta seluruh satkeholder terkait siaga karhulta.
Ia menambahkan, penanggulangan karhutla juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo tentang Pengedalian Karhutla yaitu : Prioritas upaya pencegahan melalui deteksi dini; monitoring areal rawan hotspot dan patroli lapangan Monitoring dan pengawasan harus sampai bawah; libatkan babinsa, bhabinkamtibmas, kepala desa dalam penanganan karhutla; Ajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi terus menerus kepada masyarakat; Cari solusi yang permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar; Penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologis gambut harus terus dilanjutkan; Jangan biarkan api membesar, harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan; Langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi berikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera.
Berdasarkan Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, hingga Februari 2023 sebagian besar dari wilayah Riau sudah mengalami penurunan curah hujan. Prakiraan musim kemarau yang terjadi tahun 2023 lebih kering bila dibandingkan dengan musim kemarau 3 tahun sebelumnya. Puncak musim kemarau diprakirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2023. Untuk itu perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Turut mengikuti apel, Kajari Kepulauan Meranti, Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti, Danramil Tebing Tinggi, Staf Ahli Bupati, Asisten Pemerintah Daerah, Kepala OPD, dan sejumlah pejabat lainnya. (Sang/sl)