Suaralira.com, Pekanbaru -- Spanduk penolakan penjabat (Pj) Bupati Tersandung hukum Terlihat di sejumlah titik di Jalan HR Soebrantas - Jalan lintas pekanbaru - Riau - Sumatra Barat, juga tampak bertuliskan Abon ikan patin versi Kamparikom. Serta di titik lainnya yang mudah terlihat hal layak. Kamis (4/5/23).
Isi spanduk berbunyi "Usut Tuntas Korupsi yang Diduga Libatkan Pj Kepala Daerah dan Abon ikan patin versi kamparikom", demikian bunyi sepanduk tersebut.
Dari pantauan awak media ini tidak diketahui siapa oknum pemasang spanduk serta ditujukan kepada siapa.
Sebelumnya Tim Investigasi LP-KPK Komda Riau, Sutan, dalam keterangannya meminta Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) cermat dan hati-hati dalam menunjuk Pj, "Jangan sampai Pj kepala daerah yang ditunjuk adalah orang yang tidak kredibel dan pernah diduga terlibat kasus korupsi, atau dalam pemeriksaan kasus korupsi, "ujarnya.
Menurut Sutan, syarat bersih dari kasus korupsi adalah mutlak bagi penunjukan Pj kepala daerah dimanapun. Selebihnya harus mempunyai kecakapan dalam memimpin daerah.
"Kalau ada yang cakap dalam memimpin, tapi dari rekam jejaknya selama ini justru berpotensi korupsi, kami jelas akan menolaknya. Seperti tidak ada orang lain saja,” tegasnya.
Dia mengingatkan, pencegahan korupsi masih menjadi persoalan krusial di Provinsi Riau dan Kabupaten pada umumnya. Oleh karenanya, menurut Sutan, Pj Bupati nantinya harus bisa menjadi motor bagi pencegahan korupsi di Provinsi Riau dan Kabupaten tersebut.
Mengenai spanduk bertuliskan Abon patin versi kamparicom, awak media mencoba menanyakan kepada salah satu warga yang melintasi sekitaran spanduk yang bertuliskan Abon patin versi kamparikom.
Kebetulan warga tersebut adalah salah satu masyarakat Kab Kampar yang tidak mau disebut namanya, dengan cetus Bapak tersebut hanya mengatakan dengan bahasa daerah, sampai bilo ndak akan lupo kami tontang kamparikom Duu.
Tobat-tobat lah suwuo apak duuu, iko lah munyul loo model lain leee, usut copek terkait gedung yang dipakai dek uang du kini, apo hasil kojo samo juo PMDA, dongau cito 1,2 M, piti pemda juo bauu, uwang la tontu laaa..!! memintak kami kek yang Maha kuasa, ado uwang bisa suatu saat membongkar mega korupsi yang ma abin piti kampar ko, sampai bilo generasi kampar ndak akan ponah lupo juo siapo-siapo pelaku nyoo. Dengan menunjukan wajah kesal Bpak tersebut dan lansung pergi untuk beraktifitas. (Fa/sl)